Kabar Bima

Desa Tolouwi dan Woro Memanas, 6 Rumah Dibakar

453
×

Desa Tolouwi dan Woro Memanas, 6 Rumah Dibakar

Sebarkan artikel ini

Kabupaten Bima, Kahaba.- Bentrokan antar Desa Tolouwi dan Desa Waro Kecamatan Monta Kabupaten Bima pecah hari ini (23/6/2013). Dilaporkan enam unit rumah milik warga Desa Waro dibakar dan dirusak oleh warga Desa Tolouwi yang menyerang. Aparat keamanan masih bersiaga di lokasi untuk mencegah bentrok susulan.

Ilustrasi
Ilustrasi

Kedua kubu warga desa yang bertetangga ini saling berhadap-hadapan sejak pagi hari sekitar pukul 9 pagi. Puluhan warga dari Desa Waro menyerang warga Desa Tolouwi di areal persawahan antara Desa Umakeka dan Desa Tolouwi. Berdasarkan keterangan sumber Kahaba di lokasi kejadian, dalam bentrokan awal itu terdengar rentetan suara senjata api yang diperkirakan berasal dari senjata rakitan di kedua kubu.

Desa Tolouwi dan Woro Memanas, 6 Rumah Dibakar - Kabar Harian Bima

Karena jumlah warga Desa Tolouwi jauh lebih banyak, warga Desa Waro pun berhasil dipukul mundur dan kembali bertahan ke dalam desa. Warga Tolouwi yang melengkapi diri dengan senjata api rakitan, senjata tajam dan bensin kemudian merangsek masuk ke dalam perkampungan.

Enam unit rumah milik warga Waro dilaporkan terbakar, dan banyak lainnya dirusak oleh penyerang dari desa Tolouwi. Hingga berita ini diturunkan, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan dari kedua kubu.

Camat monta Drs.  Ruslann H. Musa yang dihubungi terpisah membenarkan insiden bentrokan ini. Bentrokan yang dipicu oleh insiden penganiayaan yang terjadi saat acara hiburan malam organ tunggal itu merembet dari permasalahan perorangan ke konflik antar desa.

Diungkapkannya, Upaya mendamaikan kedua desa yang bertikai telah dilakukan selama satu minggu terakhir. Tuntutan Warga Waro agar pelaku pembacokan warganya ditangkap pihak berwajib hingga kini belum juga dilakukan. “Akhirnya Warga Waro melakukan sweeping di desa mereka dan melakukan serangan terhadap Desa Tolouwi,” ujarnya.

Hingga saat ini kondisi dua desa yang bertikai dilaporkan masih mencekam. Sepuluh orang polisi dan satu peleton anggota TNI telah diterjunkan untuk melakukan penjagaan dan pengamanan di kedua desa yang bertikai. [IK*/BQ]