Kabar Bima

Hewan Ternak Berkeliaran di Lapangan Pahlawan

208
×

Hewan Ternak Berkeliaran di Lapangan Pahlawan

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Sejumlah pedagang yang menempati lapak PKL di Lapangan Pahlawan Raba mengeluhkan kerapnya hewan ternak berkeliaran di sekitar lapangan tersebut. Tidak hanya memakan tanaman hias, sapi dan kambing tersebut tak jarang ikut memakan barang dagangan mereka.

Lapak Pedagang Kaki Lima di Lapangan Pahlawan
Ilustrasi Lapak Pedagang Kaki Lima di Lapangan Pahlawan

Seperti penuturan  Syamsudin, salah seorang pedagang yang menempati lapak permanen di lapangan Pahlawan raba, kondisi lapangan Pahlawan saat ini sudah sangat memprihatinkan. Bukan soal lapaknya, tetapi keberadaan lapangan yang bukan lagi sebagai lokasi beraktifitasnya manusia melainkan berubah fungsi menjadi lokasi peternakan. Dikatakan demikian karena menurutnya setiap hari puluhan ternak baik terikat oleh pemiliknya maupun terlepas yang berkeliaran didalam areal lapangan.

Hewan Ternak Berkeliaran di Lapangan Pahlawan - Kabar Harian Bima

Selain dijadikan areal peternakan, juga sebagian ternak yang dilepas kerap mengganggu aktifitas pedagang sekitar lapangan, bahkan merugikan para pedagang. Terkadang ternak yang berkeliaran memakan dagangan warga dan itu tidak saja sekali tetapi sudah sangat sering kali.

Samusidn bahkan mengaku, tidak saja dirinya, bahkan belasan pedagang lain mengaku akibat bayaknya ternak yang berkeliaran membuat mereka resah dan merugi, dan juga membuat para pembeli tidak nyaman dengan keberadaan ternak tersebut.

Karena hewan-hewan ternak tersebut berkeliaran seenaknya bahkan mengganggu aktifitas pedagang, maka keberadaan petugas terkait seperti Pol PP dipertanyakannya. ”Dimana Pol PP? jangan tidur dan jaga kantor walikota saja. Lihat keadaan kami di bawah,” pungkas Grogi sapaan akrabnya.

Samsudin berharap, Walikota atau Wakil Walikota tanggap, karena keberadaan PKL di Lapangan Pahlawan juga merupakan kemauan pemerintah. Areal yang diresmikan penggunaannya untuk sektor ekonomi oleh Menkop UKM tahun lalu itu terkesan dibiarkan tidak terurus, khususnya terkait keberadaan hewan ternak. [BS]