Kabar Bima

Bentrok Lanjutan Cenggu-Nisa, Dicegah Polisi

221
×

Bentrok Lanjutan Cenggu-Nisa, Dicegah Polisi

Sebarkan artikel ini

Kabupaten Bima, Kahaba.- Warga Desa Cenggu dan Desa Nisa Kabupaten Bima, kembali tegang pada Kamis (15/8/2013) sore.  Di tengah persawahan kedua desa, dua kubu warga yang hendak saling menyerang berhasil dihalau oleh aparat keamanan yang disiagakan sejak bentrokan hari pertama.

Areal persawahan yang membatasi kedua desa dan dijadikan medan pertempuran kedua desa tersebut. Foto: Cen
Bentrokan pertama di areal persawahan yang membatasi desa Cenggu dan Nisa pada tanggal Minggu  (11/8/2013). Hari ini warga kembali berhadap-hadapan di tempat yang sama. Foto: Cen

Ketegangan bermula ketika sekelompok warga Desa Cenggu berniat melakukan penyerangan ke Desa Nisa. Kedatangan puluhan warga bersenjata itu pun disambut oleh warga Nisa yang juga segera berlarian menyongsong kedatangnya warga Cenggu. Bahkan dua kelompok warga tersebut sudah saling berhadapan satu sama lain di areal persawahan antara kedua desa.

Bentrok Lanjutan Cenggu-Nisa, Dicegah Polisi - Kabar Harian Bima

Berdasarkan pantauan Kahaba, pada saat kedua kelompok warga tersebut saling berhadapan, terdengar beberapa kali suara tembakan senjata api.

Melihat gelagat akan terjadinya bentrok antara kedua kubu, satu pleton Dalmas Polres Bima yang sebelumnya bersiaga di jalan penghubung dua desa kemudian bergegas memasuki area persawahan. Ditengah-tengah dua kelompok warga yang hendak saling menyerang, polisi mencoba melerai warga desa yang saling bertetangga itu. Polisipun mengeluarkan tembakan peringatan  dan meminta mereka segera kembali ke desa masing masing.

 Kapolres Bima AKBP Ekawana Prasta yang tiba di lokasi beberapa saat kemudian meminta warga untuk tidak melanjutkan bentrokan. Warga dua desapun menuruti imbauan polisi, dan akhirnya mau kembali ke desa masing masing.

Ketegangan antara warga dua desa tersebut terjadi sekitar pukul 15 dan hanya berlangsung sekitar setengah jam saja. Pasca diminta bubar oleh polisi, warga dua desa pun kembali berkonsentrasi di desa masing masing. [C]