Kabar Bima

HTI Tolak Penyelenggaraan Miss World 2013

247
×

HTI Tolak Penyelenggaraan Miss World 2013

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Ajang pemilihan Miss World 2013 ditolak keras oleh Hizbut Tahrir Indonesia. Bertempat di perempatan eks kantor Bupati Bima, hari Selasa (10/9/2013) pagi, belasan anggota HTI Bima berunjukrasa dan menggalang tanda tangan sebagai bagian dari gerakan protes nasional untuk mengecam dilangsungkannya kegiatan di Pulau Bali itu.

Aksi unjukrasa HTI menolak penyelenggaraan Miss World 2013. Foto: Arief
Aksi unjukrasa HTI menolak penyelenggaraan Miss World 2013. Foto: Arief

Dengan mengusung spanduk penolakan, belasan anggota HTI Bima dengan dikawal belasan personil Polres Bima Kota menyuarakan penentangannya atas diselenggarakannya Miss World di Indonesia. Tak ketinggalan pula, sejumlah aktivis perempuan HTI membagi-bagikan selebaran dan menggalang tanda tangan dari para pengguna jalan untuk menolak pergelaran even internasional di Pulau Dewata itu.

HTI Tolak Penyelenggaraan Miss World 2013 - Kabar Harian Bima

Pemilihan perempuan tercantik se-dunia itu, seperti yang dikatakan oleh Juru Bicara Hizbut Tahrir Indonesia Muhammad Ismail Yusanto tak lebih sebagai ajang eksploitasi tubuh perempuan. Sehingga menurutnya acara itu sangat merendahkan harkat dan martabat perempuan.

“Membiarkan penyelenggaraan acara semacam itu di Indonesia sama halnya dengan menegaskan bahwa negeri dengan penduduk muslim terbesar di dunia ini juga turut melanggengkan tindak eksploitasi dan komersialisasi tubuh perempuan,” sorotnya saat diwawancarai Kahaba.

Lebih lanjut lagi, Ismail menegaskan harapannya agar pemerintah mencabut izin penyelenggaraan Miss World 2013 dan mengeluarkan kebijakannya guna menghentikan segala bentuk eksplotasi perempuan di negeri ini.

Ia juga menyerukan kepada seluruh perempuan muslim untuk kembali ke harkat dan martabatnya sebagaimana visi penciptaan oleh Allah SWT. “Sesuai tuntunan agama, perempuan mulia itu adalah perempuan yang menjalankan peran, tugas pokok, dan fungsinya sebagaimana ditetapkan oleh Allah SWT, zat yang menciptakan manusia,” kata dia.

Seperti yang santer diberitakan oleh berbagai media nasional, pada awal bulan September ini pemilihan Miss World 2013 digelar di Pulau Bali. Panitia kegiatan menyebutkan, ajang kali ini bukan hanya sekedar ajang kontes kecantikan perempuan karena selain aspek 3B (Beauty, Brain, and Behaviour) juga mengusung konsep baru yaitu Beauty with Purpose. Untuk menyelaraskan dengan ‘adat ketimuran’, panitia juga menghapus kontes bikini seperti yang lazim diadakan dalam kegiatan sebelumnya.

Meski demikian, HTI berpendapat motivasi ini tidak serta-merta dapat menutupi kedok legalisasi eksploitasi tubuh perempuan dalam ajang itu. Dalam pers rilisnya, HTI menyebutkan Miss World dan ajang-ajang sejenisnya tak lebih dari kontes pencarian wanita tercantik secara fisik untuk kemudian dieksploitasi demi mendongkrak pendapatan industri fashion, kosmetika, dan rating media belaka. [BQ]