Kabar Bima

Bajo Pulo Dibantu Mesin Penyuliangan Air Bersih

243
×

Bajo Pulo Dibantu Mesin Penyuliangan Air Bersih

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Mesin penyulingan air laut menjadi air tawar layak konsumsi, didatangkan untuk masyarakat Dusun Pasir Putih, Desa Bajo Pulo Kecamatan Sape Kabupaten Bima. Satu unit mesin yang dikendalikan oleh panel tenaga surya tersebut, merupakan bantuan dari Pemerintah Pusat melalui Dirjen Kelautan. Mesin disalurkan langsung Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Bima.

Bantuan mesin bajo pulau. Foto: CEN
Bantuan mesin untuk masyarakat Bajo Pulo. Foto: CEN

Seluruh perangkat pengoperasian mesin penyuling air, sudah tiba di Pulau Pasir Putih Bajo Pulo. Rencananya, pemasangan alat-alat tersebut akan memakan waktu dua hingga tiga hari ke depan, untuk kemudian mesin penyuling air baru bisa diuji coba. Ada dua teknisi yang didatangkan dari provinsi untuk memasang perangkat penyulingan air asin menjadi air tawar.

Bajo Pulo Dibantu Mesin Penyuliangan Air Bersih - Kabar Harian Bima

Menurut Kepala Desa Bajo Pulo, Bambang, jika mesin penyulingan air itu bisa difungsikan dengan baik, maka permasalahan kesulitan air bersih untuk warga desa bajo pulo, khususnya dusun pasir putih, akan sedikit teratasi. Pasalnya, dari kapasitas mesin dan sistem penyimpanan arus tenaga surya yang ada, mesin tersebut hanya akan mampu memenuhi kebutuhan air minum warga dusun pasir putih saja. Sementara kebutuhan air lainnya masih akan dibeli warga. “Kalau untuk kebutuhan mencuci dan mandi, sepertinya warga dusun pasir putih masih akan membeli ke daratan Sape pak, soalnya mesin ini hanya akan mampu memenuhi kebutuhan air minum saja,” ujar Bambang.

Kendati demikian, kata Bambang, dengan adanya bantuan mesin penyuling air dari pemerintah pusat, akan sangat membantu warga Dusun Pasir Putih, “Tinggal dua dusun yang ada di Bajo Pulo yang harus kita pikirkan bersama, bagaimana cara memudahkan mereka mendapat kebutuhan pokok berupa air bersih,” katanya.

Bajo Pulo merupakan salah satu desa yang mengalami krisis air bersih di Kabupaten Bima. Warga setempat, harus membeli air di daratan Sape untuk memenuhi kebutuhan akan air bersih bagi kehidupannya sehari-hari. Padahal, setiap tahun, kekayaan alam Desa Bajo Pulo telah menyumbangkan PAD senilai Rp 2,3 milyar per tahunnya. [C]