Kabar Bima

Demo Warga Soromandi Berakhir Ricuh

284
×

Demo Warga Soromandi Berakhir Ricuh

Sebarkan artikel ini

Kabupaten Bima, Kahaba – Puluhan  mahasiswa dan pemuda dari sejumlah Organisasi seperti IMS, HMP2DES, LMND, serta SMI yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Pro Revolusi (GEMPUR) menggelar aksi di kantor DPRD Kabupaten Bima, Senin (2/12) lalu. Mereka mendesak Pemerintah Eksekutif dan Legislatif untuk segera perbaiki jalan Sai – Sampungu Kecamatan Soromandi.

Massa yang tergabung dalam Mahasiswa dan Pemuda Pro Revolusi (GEMPUR) menggelar aksi di kantor DPRD Kabupaten Bima, Senin (2/12) lalu. Foto : Syarif
Massa yang tergabung dalam Mahasiswa dan Pemuda Pro Revolusi (GEMPUR) menggelar aksi di kantor DPRD Kabupaten Bima, Senin (2/12) lalu. Foto : Syarif

Salah seorang aktivis dari SMI, Delon mengatakan, selama ini DPRD hanya memperkaya diri, begitupun juga Pemerintah Daerah Kabupaten Bima. Selain itu, mereka juga pertanyaakan nurani Pemerintah disaat masyarakat membutuhkan tanggung jawabnya. “Sebelum muncul persoalan baru, DPRD harus segera merespon tuntutan kami. Kalau tuntutannya tidak direalisasi, massa aksi akan menduduki kantor DPRD Kabupaten Bima,” ancamnya.

Demo Warga Soromandi Berakhir Ricuh - Kabar Harian Bima

Hal senada disampaikan, Harmoko selaku Korlap, tuntutan perbaikan jalan tersebut sudah dilakukan selama lima hari. Mereka berharap, pihak kepolisian untuk tidak mencederai massa aksi. “Penghianat jika gerakan ini dicedari dengan penembakan atau pemukulan pada mahasiswa,” tegasnya.

Setelah aksi berjalan kurang lebih selama dua jam,  puluhan warga Soromandi datang dan bergabung dengan mahasiswa. Tidak lama kemudian, perwakilan anggota DPRD Partai Pelopor, Ir. Ahmad menemui masa aksi dan menjelaskan bahwa pada tahun 1972 lalu sempat terjadi hal yang sama yakni menuntut pemerataan. Namun aksi waktu itu, kata dia, tidak sampai anarkis. Sehingga diharapkan kepada mahasiswa dan masyarakat Soromandi untuk tidak ada yang anarkis.

Ia melanjutkan, sebelumnya dia telah mengajak perwakilan warga atas nama Yamin dan Baharudin yang akan berangkat bersama Komisi III DPRD Kabupaten Bima ke Provinsi NTB. Ada dua instansi yang ditemui saat itu, yaitu Gubernur NTB melalui Sekda dan pada hari yang sama di kantor DPRD Provinsi NTB. Dalam pertemuan tersebut dijelaskan bahwa ada 15 jalan Provinsi yang harus diperbaiki akan direalisasikan pada tahun 2014. “Soromandi termasuk salah satu dari 15 jalan yang telah diperjuangkan,” ujarnya.

Sementara itu, anggota DPRD Kabupaten Bima lain H. Mustahid H. Kako mengatakan pada tahun 2014 nanti akan direalisasikan. Pasalnya, ada MoU antara Pemerintah Australia dan Pemprov NTB. Bahwa seluruh jalan Provinsi NTB akan diaspal secara bertahap. Tahap pertama jalan Sape, Wera-sape, sedangkan Soromandi hanya pembenahan. Selain itu, dirinya juga pernah mendesak bahwa jalan Sai-Sampungu masuk dana DAK tahun 2014, namun hingga saat ini masih menunggu respon dari Pemerintah.

Pantauan wartawan di lokasi, puluhan mahasiswa dan warga Soromandi tersebut sempat memaksa masuk ke gedung DPRD Kabupaten Bima. Sayangnya, massa aksi mendapat  perlawanan dari Satpol PP dan sejumlah aparat kepolisian yang berjaga dengan peralatan lengkap. Situasi pun kian memanas, ketika  ada pelemparan batu kearah Satpol PP dan kepolisian. Massa aksi berhamburan dan dikejar oleh aparat keamanan yang beberapa kali melepaskan tembakan gas air mata.

Situasi kembali aman setelah massa bubar dengan sendirinya. Massa aksi mengancam akan melakukan aksi lanjutan jika tuntutan mereka tidak kunjung direalisasikan. *SYARIF