Kabar Bima

Tertangkap Bawa Sajam, Pemuda Talabiu Diamankan

247
×

Tertangkap Bawa Sajam, Pemuda Talabiu Diamankan

Sebarkan artikel ini

Kabupaten Bima, Kahaba.- Tiga orang pemuda saat mengendarai satu unit sepeda motor jenis Yamaha Mio terjaring rajia petugas Lalu Lintas Polres Kabupaten Bima, Rabu kemarin. Saat digeledah aparat, ditemukan senjata tajam (Sajam) jenis celurit. Saat itu juga, aparat membekuk salah satu dari mereka. Pemuda yang tidak diketahui indentitasnya itu memberontak dan berusaha melepaskan diri.

Oknum pembawa Sajam saat diamankan Polisi. Foto: BIN
Oknum pembawa Sajam saat diamankan Polisi. Foto: BIN

Upaya pemuda yang sudah dibuka baju nya oleh aparat untuk pemeriksaan lebhih lanjut, terus meronta – ronta dan mengaku bahwa celurit itu bukan miliknya. Namun aparat tidak melepas begitu saja, saat itu juga yang bersangkutan digiring kedalam kantor Polres Kabupaten Bima.

Tertangkap Bawa Sajam, Pemuda Talabiu Diamankan - Kabar Harian Bima

Sementara dua orang temannya hanya terlihat diam dan tidak bisa berbuat banyak. Tidak berselang lama, seorang anggota polisi yang berpakaian preman dan berambut gondrong membawa dua orang temannya itu masuk di dalam kantor yang sama.

Aksi berontak pemuda itu menjadi perhatian pengguna jalan. Petugas yang melakukan rajia rutin kendaraan bermotor saat itu sempat berhanti merajia lantaran mengurus tiga orang pemuda yang dimaksud.

Petugas Polisi setempat yang enggan namanya disebutkan mengaku, pemuda yang bonceng tiga itu sengaja dihentikan laju kendarannya karena tidak mematuhi Lalu Lintas. “Selain bonceng tiga mereka juga tidak mengenakan helm,” ujarnya.

Kata dia, karena curiga dengan jenis motor pretelan dan dikhawatirkan motor curian, pihaknya pun menggeledah fisik dan motor mereka. Dugaannya benar, ternyata di dalam motor mereka menemukan sajam jenis celurit. “Selain celurit, kami juga menemukan satu papan obat tramadon,” sebutnya.

Ditanya identitas pelaku, ia mengaku belum mengetahui pasti. Namun dari keterangan awal saat terjaring rajia, ada yang mengaku dari Desa Samili dan Desa Talabiu. “Dugaan awal kami tiga orang itu juga anggota Damai Boleh Ribut Boleh (Daboribo) dari Desa Talabiu,” tambahnya. *BIN