Kabar Bima

Tabrak Batu, Seorang Mahasiswa STKIP Tewas

216
×

Tabrak Batu, Seorang Mahasiswa STKIP Tewas

Sebarkan artikel ini

Tabrak Batu, Seorang Mahasiswa STKIP Tewas - Kabar Harian Bima

Kabupaten Bima, Kahaba.- Kecelakaan maut terjadi di jalan raya jurusan tepatnya di Wadu  Mbolo, Kelurahan Dara Kota Bima, Kamis (13/02/14). Kecelakaan tersebut mengakibatkan satu orang korban  tewas. Korban tewas diketahui bernama Syarifudin (23)warga Desa Tambe, Kecamatan Bolo.

kecelakaan
ilustrasi

Sedangkan, rekan korban Natsir, warga Dena Kecamatan Madapangga juga mengalami luka ringan dan sedang intensif di Rumah Sakit Daerah Bima. Korban diketahui merupakan Mahasiswa Sekolah Tinggi dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Bima.

Peristiwa itu bermula, saat korban Syarifudin  bersama rekan kuliah-nya itu mengendarai sebuah motor Beat berwarna putih,  hendak menuju Kota Bima untuk menggalang dana kegiatan KKN.
Awalnya, sepeda motor dikendarai Natsir. Namun, usai mengisi bensin di SPBU Panda
, korban meminta diri untuk membawa sepeda motor yang dikendarai nya. Permintaan korban pun dituruti Natsir. Namun naas, saat di lokasi kejadian, motor yang kendarai korban hilang kendali, kecelakaan tidak bisa dihindarkan. Korban akhirnya terpental dan jatuh ke aspal setelah menabrak batu di pinggir jalan.

.” Kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 09.30,” ujar Reni rekan kuliah-nya.

Korban sempat dilarikan ke Puskesmas Dara oleh warga setempat. Namun, nyawa korban tak bisa tertolong, karena luka yang diderita korban cukup parah. Korban yang diketahui merupakan mahasiswa KKN di Desa Punti Kecamatan Soromandi tersebut, menghembuskan napas terakhirnya setelah beberapa saat mendapat perawatan oleh petugas medis puskesmas Dara. Sementara rekannya Natsir, hanya menderita luka ringan pada bagian tangan dan dada.

.“Korban saat ini, memang sedang mengikuti KKN di Soromandi,” ujar Reni.

Petugas medis Puskesmas Dara, dr. Sofian mengaku, korban dibawa ke Puskesmas sekitar pukul, 09. 40 wita. Namun, korban tak bisa tertolong karena mengalami luka dalam yang cukup serius.

.” Salah satu organ tubuh dalam perut bagian kanaknya pecah, sehingga terjadi pendarahan dan mengakibatkan korban meninggal,” kata Sofian.

Kata Sofian, pihak medis sudah berupaya memberikan pertolongan pada korban, bahkan sudah memasang oksigen dan membuat surat rujukan untuk di bawah ke RSUD Bima. Tapi sayangnya, luka yang dialami korban tak mampu ditangani lagi.

,” korban meninggal sekitar pukul 11. 20 Wita,” ujarnya.

hingga berita ini di tulis, belum ada keterangan dari pihak kepolisian Resort  Bima Kota. lokasi tempat kejadian yang mengakibatkan korban meninggal, belum dilakukan olah TKP. Sementara korban Natsir, saat ini belum bisa dimintai keterangan, karena masih dirawat intensif di RSUD Bima. * SYARIF