Kabar Bima

Rum Persilahkan FHKM Hadang Hasil Pleno K2 di Pusat

237
×

Rum Persilahkan FHKM Hadang Hasil Pleno K2 di Pusat

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.-Proses verifikasi kelulusan tenaga honorer K2 memang sudah rampung, namun hingga saat ini hasilnya belum diputuskan dalam rapat pleno.

Ilustrasi
Ilustrasi

Ketua Tim Verifikasi Tenaga Honorer K2 Kota Bima, Ir. Muhammad Rum, Sabtu (17/5), beralasan, belum dibahasnya dalam rapat pleno hasil verifikasi karena masih dirinci dan diklasifikasi tenaga honorer mana saja yang bermasalah atau yang tidak.

Rum Persilahkan FHKM Hadang Hasil Pleno K2 di Pusat - Kabar Harian Bima

Seperti soal ijazah, umur yang belum memenuhi syarat menjadi tenaga honorer sesuai SK pengangkatan yang ditunjukan atau disertakan sebagai kelengkapan data kelulusan, dan sejumlah kelengkapan administrasi lainnya.

Ia menyebutkan, dari 419 tenaga honorer K2 Kota Bima yang dinyatakan lulus saat test, ada beberapa tenaga honorer yang dinyatakan bermasalah dan tidak diusulkan pada Kemenpan-RB dan BAKN untuk memperoleh NIP.

Dirinya pun Rum enggan membeberkan data jumlah nama yang lulus namun bermasalah “Yang tahu pasti jumlah tenaga honorer K2 yang bermasalah setelah diverifikasi, pihak BKD, elaknya.

Menanggapi ancaman Forum Honorer K2 Menggugat (FHKM) Kota Bima yang berencana menghadang data usulan K2 Kota Bima memperoleh NIP di Kemenpan-RB dan BAKN, apabila kurang dari data temuan FHKM, Rum mempersilakan. “Silahkan saja,” cetusnya.

Pria yang juga Sekda Kota Bima itu mengaku, kerja tim verifikasi sudah maksimal. Dia memastikan data hasil verifikasi merupakan data yang valid dan tidak ada yang direkayasa. Apalagi telah dibubuhi surat pernyataan siap di pidana.

Hanya saja disesalinya, sebelum ujian CPNSD formasi honorer K2 dilaksanakan, ruang kritik melalui uji publik sudah disediakan. “Kenapa tidak diprotes saat uji publik itu,“ herannya.

Mestinya siapapun yang merasa keberatan terhadap nama-nama tenaga honorer yang dinyatakan boleh mengikuti ujian, menyampaikan sanggahan. Menjadi aneh katanya, hasil kelulusan sudah diumumkan, baru ada protes.

*BIN