Kabar Bima

Dikes Gelar Lomba Menggambar Poster Kantin Sehat

390
×

Dikes Gelar Lomba Menggambar Poster Kantin Sehat

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Dinas Kesehatan (Dikes) Kota Bima menggelar lomba menggambar poster kantin sehat. Lomba dilaksanakan di Paruga Nae convention hall Rabu, (21/5), dibuka secara resmi oleh Asisten III Setda Kota Bima, Ir. Hamdan. Peserta lomba adalah para pelajar TK, Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah se-Kota Bima.

Ilustrasi
Ilustrasi

Ada beberapa fenomena yang menyebabkan Dikes Kota Bima menggagas lomba ini. Berdasarkan hasil survei atau pendataan dan pemetaan terhadap kantin sekolah dasar yang ada di Kota Bima dengan sampel 50 sekolah, hanya 29,04% saja yang memenuhi syarat layak atau sehat. Sisanya yaitu sebanyak 70,96%, adalah kantin yang tidak sehat.

Dikes Gelar Lomba Menggambar Poster Kantin Sehat - Kabar Harian Bima

Angka hasil survei ini cukup menyentak, karena berdampak langsung terhadap kesehatan para pelajar. Karena itulah, program mewujudkan kantin sehat ini sangat penting untuk dilaksanakan.

Penilaian layak atau tidaknya kantin ini didasarkan pada pengamatan sederhana terhadap beberapa aspek, antara lain bangunan kantin, penggunaan air bersih, ketersediaan tempat pencucian, kondisi dan kebersihan dapur, pengolahan makanan, dan ketersediaan tempat pembuangan sampah.

“Semua hal tersebut merupakan bagian dari pembelajaran yang harus ditanamkan kepada anak kita, agar mereka memahami bagaimana pentingnya sebuah kantin yang sehat,” ujar Ir. Hamdan.

Terlebih lagi, bahwa hasil pemeriksaan uji sampling terhadap pangan jajanan anak sekolah (PJAS) yang dilakukan di lima sekolah, hasilnya sangat mencengangkan. Kelima sekolah tersebut, PJAS yang disuguhkan kepada anak sekolah masih mengandung bahan kimia bebahaya berupa borax, formalin, rhodamin b, dan sakarin. “Ini yang kita hindari bersama, melalui program kantin sehat”, terang Kepala Dinas Kesehatan Kota Bima, dr. Agus Dwi Pitono, M. Kes.

Ia pun menghimbau para pengelola kantin untuk benar-benar memperhatikan dan sigap terhadap pangan-pangan yang disajikan atau dijual di kantinnya, apakah sudah memenuhi standar kesehatan atau belum.

“Jika pengelola kantin masih belum mampu menyuguhkan jajanan sehat, saya sarankan para orang tua membuatkan bekal untuk dibawa anak ke sekolah. Semua ini kita upayakan demi terjaganya kesehatan anak-anak kita,” tambahnya.

*BIN/HUM