Kabar Bima

Tokoh Veteran Perang Wafat, Pemda Tutup Mata

213
×

Tokoh Veteran Perang Wafat, Pemda Tutup Mata

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Masyarakat Kabupaten Bima berduka. Salah satu tokoh veterannya H. Abubakar Bin Ismail (91) Tahun, tutup usia. Almarhum, dikenal sebagai pelaku sejarah sekaligus sesepuh Kabupaten Bima yang menjabat sebagai Ketua Legium Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kabupaten Bima wafat tanpa ada perhatian sedikitpun dari Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bima.

Ilustrasi
Ilustrasi

Almarhum yang juga hingga kini masih dikenal sebagai tokoh partai Golkar Kabupaten Bima dan pernah menjadi anggota DPRD Kabupaten Bima dua periode (1977- 1987) itu dikebumikan tanpa kehadiran satupun perwakilan Pemda Kabupaten Bima.

Tokoh Veteran Perang Wafat, Pemda Tutup Mata - Kabar Harian Bima

Salah satu cucu Abubakar, Fatimah, setelah sempat dirawat di RSUD Bima, ia meninggal Rabu (21/5)sekitar pukul 07.40 WITA. “Kakek menderita sakit sudah lima bulan. Pada awal Januari pernah dirawat di RSUD Bima karena sakit lemas,” ujarnya.

Dirinya yang berada dirumah orang tua di Desa Talabiu Kecamatan Woha, tidak percaya mendengar kabar duka tersebut. Orang yang biasa bersamanya empat tahun terakhir ternyata sudah wafat.

Sementara itu, Sekretrais LVRI Kabupaten Bima Ibrahim Yusuf mengaku usai menghadiri pemakaman almarhum, Abubakar punya peranan penting selama masa perjuangan kemerdekaan. Setelah merdeka pun, beliau memiliki andil besar dalam memajukan Daerah, baik dalam bidang sosial maupun program-program pendidikan.

Abubakar merupakan alumni SMA Pertanian di Bali pada Tahun 1943 dan di Pati Tahun 1943. Setiap lima tahun sekali, ia diutus untuk mendapatkan penghargaan di Sekretariat Negara. Pemberian penghargaan pertama oleh Presiden Soeharto dan kedua oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Beliau  menjabat sebagai Ketua LVRI Kabupaten Bima sejak Tahun 1990 hingga kini.

Yusuf menyayangkan atas ketidakhadiran Jajaran Pemerintah Kabupaten Bima saat meninggalnya Abubakar. Mestinya, kata teman akrab almarhun ini, Pemerintah harus peka atas wafatnya tokoh pejuang Republik ini. “Semestinya Kepala Daerah harus hadir, bukannya tutup mata seperti ini,” tegasnya.

Ia menambahkan, kendati Pemerintah Kabupaten tidak hadir, jajaran TNI dan Polri hadir di pemakaman. “Atas nama keluaraga yang berduka kami menyampaikan terimakasih kepada keluarga besar TNI,POLRI,” tambahnya.

*DEDY