Kabar Bima

Suasana Lebaran, Harga Daging Ayam Melonjak

201
×

Suasana Lebaran, Harga Daging Ayam Melonjak

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Suasana menjelang dan setelah lebaran, sejumlah harga kebutuhan pokok melonjak. Yang paling dirasakan konsumen yakni harganya daging ayam. Tidak hanya di pasar Bima, tapi juga peternak ayam yang ada di tiap Kelurahan.

Ilustrasi
Ilustrasi

Di Pasar Raya Bima, kenaikan harga daging ayam terjadi sejak beberapa hari menjelang Idul Fitri, sampai saat ini pun masih dirasakan konsumen. Harga yang sebelumnya berkisar antara Rp 32 ribu perkilogram, kini naik menjadi Rp 45 ribu perkilogram hingga menembus Rp 50 ribu perkilogram.

Suasana Lebaran, Harga Daging Ayam Melonjak - Kabar Harian Bima

Demikian pula dengan harga ayam kampung, yang semula satu ekor ayam bisa dibeli dengan harga sekitar Rp 65 ribu, jelang dan pasca lebaran hingga kini naik menjadi Rp 100 ribu.

Penyebab kenaikan harga tersebut, karena meningkatnya jumlah permintaan konsumen yang tidak sebanding dengan persediaan ayam. Hampir setiap hari kebutuhan masyarakat terhadap daging ayam meningkat dibanding hari biasanya.

“Apalagi pasca suasana Idul Fitri, banyak pembeli yang datang sementara stok daging ayam terbatas,” kata Hajnah, salah satu penjual daging ayam di Pasar Raya Bima, Kamis (31/7).

Diakui Hajnah, kenaikan harga bukan hanya pada penjual tetapi memang dari distributor yang memasok daging ayam. Pihaknya tidak punya pilihan lain kecuali mengikuti harga pasaran. Sebab bila tidak dinaikkan, justru penjual yang mengalami kerugian.

“Dari pemasok kita mengambil sekitar Rp 42 ribu perkilogram dan kita hanya menjual dengan keuntungan tidak terlalu banyak,” akunya.

Dia menambahkan, banyaknya permintaan konsumen terhadap daging ayam membuat penjual kewalahan. Namun demikian, dirinya bersyukur mendapat hikmah Idul Fitri karena daging ayam yang dijual selalu habis.

*ERDE