Kabar Bima

Bupati Buka Rakor Dewan Ketahanan Pangan

248
×

Bupati Buka Rakor Dewan Ketahanan Pangan

Sebarkan artikel ini

Kabupaetn Bima, Kahaba.- Ketahanan pangan merupakan salah satu indikator penting kemajuan suatu daerah. Untuk menjamin hal ini pemerintah Kabupaten Bima melalui Badan Ketahanan Pangan melaksanakan Rapat Koordinasi Dewan Ketahanan Pangan kabupaten Bima Kamis (28/8) di Aula Kantor Bupati Bima.

Bupati Bima membuka Rapat Koordinasi Dewan Ketahanan Pangan Kabupaten Bima. Foto: Hum
Bupati Bima membuka Rapat Koordinasi Dewan Ketahanan Pangan Kabupaten Bima. Foto: Hum

Bupati Bima, Drs. H.Syafrudin HM Nur, M.Pd saat membuka Rakor mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan meningkatkan produksi pangan sebagai salah satu kebutuhan pokok masyarakat dalam pemenuhan kehidupan sehari – hari.

Bupati Buka Rakor Dewan Ketahanan Pangan - Kabar Harian Bima

Dikatakannya, Kabupaten Bima sebagai salah satu daerah lumbung pangan di NTB, memiliki posisi yang strategis dalam menjamin terpenuhinya kebutuhan pangan masyarakat baik di wilayah sendiri maupun wilayah sekitarnya.

“Dewan Ketahanan Pangan yang telah dibentuk diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam meningkatkan produksi pangan, terutama dalam mengantisipasi alih fungsi lahan dan terus mempertahankan predikat sebagai lumbung pangan” jelas Bupati.

Terkait hubungan pangan dan gizi terangnya, harus disadari bahwa status gizi masyarakat di Kabupaten Bima lebih banyak dipengaruhi oleh pola asuh dan pola konsumsi. Oleh karena itu pola konsumsi (Pola Pangan Harapan) erat kaitannya dengan status gizi. Berdasarkan data yang ada, pada tahun 2013 skor Pola Pangan Harapan (PPH) masih pada kisaran 68,07, dibawah standar nasional yang mencapai angka 90.

Untuk itu lanjutnya, tantangan kedepan adalah menggiatkan advokasi untuk meningkatkan PPH yang juga mengambarkan pola konsumsi pangan rumah tangga. Selain itu, tantangan selanjutnya yakni masalah keamanan pangan. Dimana bahan pangan segar terutama pangan hewani, sudah lama terindikasi menggunakan bahan pengawet borax dan formalin. Sementara, bahan-bahan tersebut berbahaya bagi kesehatan jangka panjang, terutama bagi generasi penerus kita.

Diharapkan kedepan kata Bupati, adalah memaksimalkan fungsi anggaran SKPD rumpun hijau baik yang bersumber dari APBD II, APBD I dan APBN agar mampu memberikan perubahan yang signifikan terhadap perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Selaku Ketua Dewan Ketahanan Pangan Kabupaten Bima, Bupati menyampaikan terima kasih atas kerja sama dan komitmen seluruh unsur DKP yang telah bekerja dengan maksimal dalam mewujudkan ketahanan pangan masyarakat Kabupaten Bima. “Kiranya dimasa yang akan datang kondisi ini dapat dipertahankan serta ditingkatkan kearah yang lebih baik,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kabupaten Bima Ir.Muhammad Tayeb dalam laporannya mengungkapkan, rakor itu diharapkan dapat meningkatkan komitmen bagaimana produksi pangan bisa ditingkatkan, mengingat, produksi pangan kabupaten Bima cukup melimpah .

Tayeb menyebutkan, dalam rentang waktu empat tahun terakhir produksi pangan kabupaten Bima terus mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat semenjak tahun 2011, produksi pangan mencapai 346,991 ton. Jumlah ini kemudian menjadi 353, 90 ton pada tahun 2012. Selanjutnya produksi pangan tahun 2013 mencatat hasil 383,949 ton, dan tahun 2014 terdapat peningkatan produksi pangan menjadi 390,200 ton.

*BIN/HUM