Kabar Bima

60 Persen Alumni STKIP Taman Siswa Diserap Pasar Kerja

468
×

60 Persen Alumni STKIP Taman Siswa Diserap Pasar Kerja

Sebarkan artikel ini

Kabupaten Bima, Kahaba.- Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Taman Siswa Kabupaten Bima merupakan salah satu Perguruan Tinggi yang produktif mencetak sarjana. Tahun ini saja, pada angkatan ketujuh, sebanyak 507 orang mahasiswa di Wisuda.

Ketua STKIP Taman Siswa Bima, Dr. Ibnu Khaldun, MSi. Foto Bin
Ketua STKIP Taman Siswa Bima, Dr. Ibnu Khaldun, MSi. Foto Bin

Namun, sekolah milik Drs. H. Sudirman itu tidak hanya berhasil mencetak alumni dari sisi kuantitas semata, tetapi secara kualitas juga tidak diragukan. Karena sudah banyak mahasiswa setempat diserap oleh pasar kerja, diberbagai sektor.

60 Persen Alumni STKIP Taman Siswa Diserap Pasar Kerja - Kabar Harian Bima

“Lulusan kita 60 persen sudah terserap dalam lapangan kerja, mulai dari angkatan pertama sampai dengan angkatan ke lima. Bahkan angkatan ke tujuh ini, 60 persen juga sudah terserap dalam pasar kerja. Baik formal maupun informal,” ujar Ketua Lembaga STKIP Taman Siswa Dr. Ibnu Khaldun, Msi, usai acara wisuda, Sabtu (27/9).

Dari sisa 60 persen itu, lanjutnya, alumni juga tersebar sebagai wirausaha disektor informal. Bahkan 10 persen dari lulusan kuliah, bekerja membantu orang tua atau yang meneruskan usaha orang tua.

“Ini menjadi hal yang menarik untuk disampaikan, bahwa sarjana di Provinsi NTB 10,6 persennya adalah sarjana yang menganggur. Namun alumni STKIP Taman Siswa mampu diterima diberbagai sektor pasar kerja. Ini capaian lulusan kita yang menggembirakan,” katanya.

Wisuda angkatan ketujuh STKIP Taman Siswa Bima. Foto Bin
Wisuda angkatan ketujuh STKIP Taman Siswa Bima. Foto Bin

Ibnu juga mengungkapkan, lulusan terbaik di sekolah nya juga diberikan penghargaan untuk direkrut menjadi asisten dosen. Kemudian, dalam waktu yang tidak lama, melanjutkan studi S2. Bahkan kegiatan – kegiatan pasca sarjananya sudah melebihi jam terbang penelitian dosen – dosen, karena mereka mengikuti seminar Nasional dan Internasional.

Menurut data, ia menyebutkan, perkembangan IPK tiga angkatan terakhir menunjukan hasil yang membahagiakan. Pada wisuda angkatan ke lima, pada lima program studi, masing – masing Pendidikan Sejarah, Pendidikan Matematika, Fisika, Penjaskesrek dan Pendidikan Bahasa Inggris, rata-rata meraih IPK 3. Demikian pula pada wisuda angkatan keenam dan ketujuh. “Grafik perubahan IPK alumni di tiga angkatan selalu menunjukan hasil yang membanggakan,” katanya.

Wisuda STKIP Taman Siswa Bima. Foto Bin
Wisuda STKIP Taman Siswa Bima. Foto Bin

Tidak hanya itu, lanjutnya, Kampus STKIP Taman Siswa selalu beradaptasi dengan perubahan-perubahan, guna akselarasi percepatan peningkatan kualitas dan keunggulan. Hal itu juga dibarengi dengan semangat belajar dari mahasiswa yang 50 persennya dari masyarakat tidak mampu, namun berani kuliah kendati menggunakan biaya sendiri.

“Kami terus memelihara semangat mahasiswa, agar menjadi yang terbaik dan unggul. Juga memberikan spirit agar bisa meraih mimpi dan melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi. Tahun ini saja, alumni yang melanjutkan S2 Pendidikan Sejarah di Universitas Surakarta sebanyak lima orang,” sebutnya.

Kata dia, ada banyak mahasiswa yang memiliki kualitas di STKIP Taman Siswa, tapi tercecer liar. Namun, itu menjadi tantangan tersendiri dan penyemangat pihaknya untuk terus meningkatkan kualitas dan beradaptasi dengan perubahan.

Ibnu menambahkan, bukti kualitas alumni STKIP Taman Siswa itu ditandai dengan adanya Angka Partisipasi Kasar (APK), kemudian dihubungkan dengan bonus demografi, bahwa usia angkatan kerja sekarang didominasi oleh orang – orang berusia 17 – 35 tahun atau usia muda.

“Itu sangat sesuai dengan cita-cita kita yakni membangun kualitas yang memiliki keunggulan – keunggulan dan merevolusi orang – orang muda sekarang agar siap masuk dalam berbagai sektor pasar kerja,” tambahnya.

*Bin