Kabar Bima

Wisata Nurani di Bima, Kapolda NTB Ajak Polisi Perbaiki Diri

266
×

Wisata Nurani di Bima, Kapolda NTB Ajak Polisi Perbaiki Diri

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Kapolda NTB, Brigadir Jendral Polisi Drs. Srijono, M.Si menggelar kegiatan wisata Nurani di Convention Hall Paruga Na’e Kota Bima, Senin (29/9). Dalam materinya, Polisi diajak untuk memperbaiki diri.

Kapolda NTB saat memberikan materi Wisata Nurani. Foto: Teta
Kapolda NTB saat memberikan materi Wisata Nurani. Foto: Teta

Acara tersebut juga dirangkaikan dengan kunjungan kerja untuk membangun pendekatan secara personal dan institusi dengan Polisi dan masyarakat di Kota dan Kabupaten Bima. Wakil Walikota Bima, H. Arahman H. Abidin, SE, sejumlah Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Pemuda, Jurnalis, LSM dan OKP juga terlihat hadir.

Wisata Nurani di Bima, Kapolda NTB Ajak Polisi Perbaiki Diri - Kabar Harian Bima

Layaknya seorang motivator handal, Srijono mengajak seluruh peserta yang hadir untuk sungguh-sungguh membangun Negara ini mulai dari diri sendiri. Mengasah diri untuk menjadi karakter yang mandiri dan berkualitas.

”Jika kita membentuk karakter kita sebagai penyayang, cinta dan peduli antar sesama, tidak mudah terprovokasi, tidak meremehkan orang lain. Maka kita tentu akan bisa hidup damai, tidak ada konflik yang terjadi,” ujarnya.

Di institusi kepolisian pun demikian, ia juga mengajak kepada anggotanya untuk terus mengembangkan diri kearah yang lebih baik. Agar bangsa ini juga berkembang lebih baik. “Jangan selalu instan untuk menggapai sesuatu, kita harus percaya diri dalam berproses,” ajak pria Pria kelahiran 4 April 1958 itu.

Srijono juga mengkritisi rendahnya Indek Pembangunan Manusia (IPM) di NTB. Namun, ia memotivasi agar catatan buruk itu harus segera diperbaiki, dengan terus menempa diri dan mengajarkan kepada generasi untuk mengejar ketertinggalan dengan membangun kualitas pribadi.

Selain itu, ia juga mengkritisi soal mudah masuknya anggota Polisi hanya dengan banyak uang. Termasuk PNS dengan uang dan transaksi kejahatan lainnya, hal itu terjadi karena kurangnya pendidikan karakter.

”Jika saja dari dini kita sudah membentuk karakter yang baik di dunia pendidikan, maka kita akan sadar untuk tidak melakukan kecurangan dalam menggapai segala hal,” katanya.

*Teta