Kota Bima, Kahaba.- Tidak ingin negara Indonesia dipimpin oleh Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Jokowi-JK, Serikat Mahasiswa Indonesia (SMI) Bima, Selasa (14/10) menggelar aksi menolak rencana pelantikan Jokowi-JK, 20 Oktober 2014 mendatang,
SMI beralasan, Jokowi-JK tidak mementingkan nasib rakyat. Faktanya, belum dilantik pasangan itu sudah berencana menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
“Pasnagan Jokowi-JK sama saja dengan rezim pasangan SBY-Budiono, mereka tidak berpihak kepada rakyat. Lihat saja, belum dilantik sudah berencana menaikkan harga BBM,” kata Koordinator Aksi, Sem Firdaus, di perempatan Gunung Dua Kota Bima.
Menurutnya, BBM naik berdampak pada seluruh sendi-sendi ekonomi. Harga kebutuhan pokok ikut naik dan mencekik rakyat. Masyarakat kecil semakin mengubur impian untuk mendapatkan kesejahteraan.
“Kita tidak akan sejahtera sepanjang republik ini masih diperintah oleh rezim yang tunduk dan patuh pada kepentingan asing,” sorotnya.
*Erde