Kabar Bima

Mahasiswa Sandera SPBU Taman Ria

366
×

Mahasiswa Sandera SPBU Taman Ria

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.-  Ratusan masyarakat yang tergabung dalam Kelompok Cipayung Bima dan puluhan mahasiswa menyandera SPBU Taman Ria Kota Bima, aksi tersebut dalam rangka menolak kenaikan harga Bahan Bakar Miyak (BBM) serentak seluruh Indonesia, Selasa (27/3). Aksi tersebut mendapatkan pengamanan puluhan anggota kepolisian dan sempat terjadi kericuhan antara mahasiswa dan polisi saat mahasiswa akan coba membakar ban didepan areal SPBU.

Mahasiswa Sandera SPBU Taman Ria - Kabar Harian Bima
Ilustrasi/Ist

 Peserta aksi datang dari berbagai arah, berkumpul sekitar jam 12.00 wita dengan membawa berbagai spanduk penolakan terhadap kebijakan pemerintah dibawah kekuasaan Susilo Bambang Yudoyono (SBY), mahasiswa juga selain menyandera SPBU juga membuat jalan Soekarno Hata menuju Bima macet,   masing mahasiswa meneriakkan tuntutannya terhadap rencana kenaikan BBM tersebut. Mahasiswa sendiri melakukan orasi selama satu jam sebelum kemudian menuju Bandara Sultan Salahudin Bima untuk bergabung dengan mahasiswa lain yang datang dari Kabupaten Bima.

Mahasiswa Sandera SPBU Taman Ria - Kabar Harian Bima

Massa aksi rencananya akan menduduki bandara Sultan Salahuddin Bima sebagai bukti tekad penolakan rakyat terhadap kenaikan harga BBM, bahkan sampai presiden SBY berani menggambil sikap untuk tidak menaikkan harga BBM, dan bila dipaksakan maka bandara akan diduduki sampai batas waktu yang tidak ditentukan.

Dalam orasinya mahasiswa mengutuk keras rencana pemerintah menaikkan harga BBM per1 april 2012 karena menurut mereka kebijakan untuk menaikkan  harga BBM bukan malah akan menyejahterakan rakyat malah akan membuat rakyat tambah sengsara bahkan akan menambah penduduk miskin. .

Menurut mereka 48 juta penduduk Indonesia saat ini masuk kategori sangat miskin, bila kemudian BBM dinaikkan maka jumlah penduduk miskin yang hidup sengsara di tanah yang kaya ini malah akan mendorong mereka ke jurang kesengsaraan yang begitu nista dan juga rencana kenaikan BBM ini adalah intrik politik para elit politik dalam rangka mengalihkan isu yang menerjang partai penguasa yang terlilit kasus mega skandal korupsi.

Dinilai SBY telah dirasuki oleh kepemimpinan Negara digdaya Amerika yang akan menguras sumber daya alam Indonesia, hingga masyarakat Indonesia saat ini terbengkalai memikirkan rencana kenaikan BBM yang begitu melonjak tinggi .”SBY tidak berhati nurani,” teriak yel-yel pendemo. Pendemo mengancam bila pemerintah memaksa untuk menaikan harga BBM maka aka nada revolusi di Indonesia  dan hal tersebut harus menjadi catatan pemerintah saat ini. [BS]