Kabar Bima

Dewan Dapil II Reses di Empat Kelurahan

240
×

Dewan Dapil II Reses di Empat Kelurahan

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- 11 orang anggota DPRD Kota Bima selama satu pekan kemarin menggelar reses di lima Kelurahan. Masing-masing Kelurahan, Santi, Matakando, Lewirato dan Kelurahan Tanjung. Aspirasi konstituen pun telah dijaring dan akan diperjuangkan.

Anggota DPRD Kota Bima, Dedy Mawardi dan Mutmainnah. Foto: Bin
Anggota DPRD Kota Bima, Dedy Mawardi dan Mutmainnah. Foto: Bin

Wakil Rakyat dari Partai Hanura, Dedy Mawardi mengaku, secara umum lima Kelurahan dimaksud menyampaikan aspirasi yang sama. Seperti soal peningkatan infrastruktur berupa drainase, tanggul agar tidak menyebabkan banjir dan aspal jalan gang yang sebagian belum diperhatikan.

Dewan Dapil II Reses di Empat Kelurahan - Kabar Harian Bima

“Banjir kerap menjadi masalah yang melanda tiap tahun. Untuk itu, agar tidak terjadi lagi, warga meminta dibuatkan tanggul dan perbaikan drainase. Agar air hujan tidak meluap dan menggenangi rumah warga,” ujarnya, Selasa (28/4).

Aspirasi lain, lanjutnya, kondisi yang juga dihadapi sebagain warga jika musim kemarau tiba. Air bersih kadang sulit untuk didapatkan. Warga berharap ada penyediaan dan penyaluran air bersih.

Untuk masalah social seperti kenakalan remaja, narkoba, pelebaran Tempat Pemakaman Umum (TPU), juga tak luput dari penyampaian warga.

“Tidak hanya itu, warga juga membahas soal pengangguran dan meminta agar pemerintah membuka lapangan kerja baru seperti BUMD,” kata anggota Komisi II tersebut.

Anggota DPRD Kota Bima yang juga beradal dari Dapil II, Mutmainnah menyebutkan, di seluruh Kelurahan juga minta diperhatikan soal Majelis Ta’alim. Seperti pengadaan Rebana, pakaian seragam, dan jumlah Al-Quran yang masih kurang.

“Untuk permintaan Ibu – Ibu majelis Ta’alim ini insyaallah akan kami sanggupi. Bahkan kami sudah coba tanya-tanya soal harga yang disebutkan itu di Jakarta, untuk pengadaan dari sumbangan anggota Dewan di Dapil II,” tuturnya.

Kemudian aspirasi yang juga disampaikan yakni persoalan ekonomi. Warga juga minta dimaksimalkan bantuan bakulan, mesin batu akik, karena mampu meningkatkan ekonomi masayarakat dan bisa mengurangi pengangguran.

“Semua aspirasi ini telah kita jaring dan tentu akan kami perjuangkan untuk kepentingan rakyat,” janjinya.

Dedy menambahkan, hasil reses itu nanti akan dilaporkan melalui rapat paripurna, kemduain di bahas ditingkat klinis Komisi, untuk seterusnya disampaikan ke Badan Anggaran (Banggar).

“Kita upayakan aspirasi – aspirasi itu masuk dalam program pemerintah melalui APBD Perubahan Tahun ini dan APBD murni Tahun 2016,” tambahnya.

*Bin