Kabar Bima

Wahyudin Buka Ruang Untuk Dinda Bergabung

216
×

Wahyudin Buka Ruang Untuk Dinda Bergabung

Sebarkan artikel ini

Kabupaten Bima, Kahaba.- Plt. Sekretaris DPD II Partai Golkar Kabupaten Bima Versi Agung Laksono, H. Makruf Efendi memastikan telah mendapatkan kekuatan secara legalitas formal. Pihaknya pun mengajak Hj. Indah Damayanti Putri atau Umi Dinda untuk bergabung bersama kepengurusan mereka.

H. Makruf Efendi (Tengah) didampingi Wahyudin S.Ag (Kiri) menunjukan SK penunjukan dirinya menjadi Plt Ketua DPD II Partai  Golkar Kabupaten Bima. Foto: Bin
H. Makruf Efendi (Tengah) didampingi Wahyudin S.Ag (Kiri) menunjukan SK penunjukan dirinya menjadi Plt Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Bima. Foto: Bin

Kata dia, ajakan itu disampaikan untuk kembali menyatukan kepengurusan Partai Golkar, sehingga solid dalam menyongsong Pemilukada Kabupaten Bima 9 Desember 2015 mendatang.

Wahyudin Buka Ruang Untuk Dinda Bergabung - Kabar Harian Bima

“Kami sudah berupaya komunikasi dengan Umi Dinda dan mengajak untuk bergabung, tetapi hingga kini Ketua Golkar versi Abu Rizal Bakri (ARB) itu belum punya waktu,” ujarnya.

Kendati demikian, ia tidak mempermasalahkan kepengurusan Umi Dinda yang sudah membuka pendaftaran Bakal Calon (Balon) Bupati Bima. Karean satu hal yang perlu digaris bawahi, harus diakui Golkar punya kader terbaik di Kabupaten Bima, yakni Umi Dinda.

Sebagai pihak yang diakui pemerintah, lanjut Makruf, pihaknya berkewajiban mengajak seluruh kader Golkar dalam rangka rekonsiliasi dan konsolidasi partai. “Tidak boleh tidak mengakui kapasitas Umi Dinda. Tinggal persoalannya, Umi Dinda mau nggak membuka ruang komunikasi dengan kami,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua DPD II Golkar Kabupetan Bima versi ARB, Hj. Indah Damayanti Putri saat dimintai tanggapan mengenai ajakan bergabung hanya tersenyum bisa melempar senyum. Namun, Ia membantah jika kubu Wahyudin sudah pernah berkomunikasi dan mengajaknya bergabung. “Belum ada komunikasi soal itu,” katanya dengan senyum.

Dia mengaku, nanti akan ada pengumuman resmi KPU tentang Golkar mana yang bisa mengajukan calon dalam Pilkada. “Kita masih menunggu itu. Soal pengklaiman itu sah-sah saja,” ujarnya singkat.

*Erde