Kabar Bima

Degradasi Moral, MUI Tingkatkan Safari Dakwah

225
×

Degradasi Moral, MUI Tingkatkan Safari Dakwah

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bima terus meningkatkan safari dakwah keliling dengan mengutus para muballigh dari masjid ke masjid. Langkah ini ditempuh sebagai bentuk perhatian lembaga keagamaan tersebut terhadap semakin merosotnya moral generasi muda.

Ilustrasi
Ilustrasi

“Persoalan moral dan akhlak saat ini harus disikapi serius. Kami juga berencana akan silaturrahmi dengan Bapak Walikota Bima dalam waktu dekat untuk membahas berbagai langkah strategis menyikapi sejumlah kasus degradasi moral belakangan ini,” ungkap Sekretaris MUI Kota Bima, H Ahmad kepada Kahaba.net, Jum’at (23/10) pagi.

Degradasi Moral, MUI Tingkatkan Safari Dakwah - Kabar Harian Bima

H Ahmad mengaku, bila melihat kasus demi kasus amoral yang terjadi di Kota Bima, sebagian besar terjadi di wilayah kos-kosan. Sehingga dirasakan perlu pengawasan ketat dan intensif terhadap kos-kosan dan penghuninya. Karena itu, MUI mendorong Pemerintah Kota Bima baik Eksekutif dan Legislatif untuk serius merumuskan regulasi terkait pengawasan kos-kosan.

Bila memang regulasi itu sudah ada lanjutnya, maka implementasi dan penegakannya harus diperkuat. Misalnya melalui Peraturan Daerah (Perda) tentang ketertiban umum, perlu didukung dengan regulasi berupa Peraturan Walikota (Perwali) sebagai petunjuk tehnis SKPD terkait menjalankan aturan. Atau merumuskan regulasi khusus dengan penjabaran menyangkut soal kos-kosan.

“Poin-poin ini juga akan kita bahas dengan Pemerintah Kota Bima. Contohnya, dalam regulasi itu memuat pemberlakukan jam malam bagi penghuni kos, aturan bertamu dan pendataan penghuninya secara rutin,” ujarnya di Sekretariat MUI.

Menurut H Ahmad, penanganan soal moral memang tidak bisa hanya dilakukan MUI tetapi semua komponen masyarakat harus bersama untuk memberikan perhatian. Seperti respon cepat yang ditempuh Kelurahan Sarae, sangat diapresiasinya dengan membuat sejumlah poin kesepakatan bersama elemen masyarakat setempat terkait pengawasan kos-kosan.

“Kami berharap ini bisa dicontoh oleh kelurahan lain. Kebersamaan masyarakat seperti itu kami yakini akan mengeliminir terjadinya berbagai persoalan di lingkungan kita masing-masing. MUI sangat mendukung dan siap bersinergi,” tandasnya.

*Ady