Kabar Bima

PAD Anjlok, Ini Penjelasan Dinas PU

273
×

PAD Anjlok, Ini Penjelasan Dinas PU

Sebarkan artikel ini

Kabupaten Bima, Kahaba.- Mendapat predikat sebagai SKPD dengan capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Bima Tahun 2015 paling anjlok, tentu menjadi catatan buruk Dinas Pekerjaan Umum (PU). Meski terhitung capaian baru sampai Bulan Oktober, SKPD dengan sumber potensi PAD terbesar ini punya alasan sebagai argumentasi bantahan. (Baca. Dinas PU, SKPD Paling Anjlok Capai PAD)

Sekretaris Dinas PU Kabupaten Bima, HM. Taufik Rusdi. Foto: Ady
Sekretaris Dinas PU Kabupaten Bima, HM. Taufik Rusdi. Foto: Ady

Sekretaris Dinas PU Kabupaten Bima, HM Taufik Rusdi beralasan bahwa alat berat sebagai sumber PAD Dinas PU sudah tidak maksimal bekerja karena sebagian besar sudah rusak parah. Kondisinya pun sudah tidak memungkinkan untuk diperbaiki lantaran faktor usia.

PAD Anjlok, Ini Penjelasan Dinas PU - Kabar Harian Bima

“Dari sekian alat berat kita yang ada, hanya satu saat ini yang berfungsi. Itu pun sudah mulai sakit-sakitan karena usianya sudah lama,” jelas Taufik di ruang kerjanya kepada Kahaba.net kemarin.

Selain itu lanjutnya, untuk pekerjaan fisik berupa kegiatan proyek perusahaan swasta sudah memiliki alat berat sendiri dengan kualitas lebih baik. Sehingga tidak perlu menyewa lagi milik Dinas PU. Alat berat tersebut juga disewa oleh pihak swasta lainnya. Sementara milik Dinas PU kondisinya sangat jauh tertinggal.

“Dalam persaingan alat berat ini, perusahaan swasta jauh lebih profesional dan memberikan pelayanan lebih baik. Sehingga kita kesulitas bersaing dengan kondisi alat berat banyak yang rusak,” terangnya.

Sementara untuk dumtruck kata dia, meski masih baik tetapi lebih banyak digunakan untuk kepentingan sosial masyarakat di desa dan kecamatan. Pemasukannya tidak terlalu banyak dan tidak bisa diharapkan untuk mendongkrak capaian PAD.

Taufik mengaku, telah menyampaikan kondisi alat berat tersebut pada kesempatan rapat dengan Pemerintah Daerah. Sehingga target PAD sebesar Rp 1,18 Miliar dinilai terlalu besar. Namun karena sudah menjadi keputusan, pihaknya tidak bisa berbuat banyak. Dengan waktu satu setengah bulan tersisa pun, dirasa tidak mungkin mampu mencapai target tersebut.

“Harapan kami, tahun depan ada rencana pengadaan alat berat karena tidak memungkinkan untuk diperbaiki dengan usia alat berat yang sudah tua,” tandasnya.

*Ady