Kabar Bima

Pemilih Pemula Ikut Menentukan Masa Depan

247
×

Pemilih Pemula Ikut Menentukan Masa Depan

Sebarkan artikel ini

Kabupaten Bima, Kahaba.- Menurut Koordinator Gerakan Masyarakat Pemilih Cerdas (Gema Pis), Sofiyan Asy’ari Pemilih Pemula ikut menentukan masa depan daerah karena memiliki hak pilih yang sama seperti kelompok pemilih lainnya.

Ilustrasi
Ilustrasi

“Pilkada menjadi kesempatan penting untuk terlibat menggunakan hak politik. Karena hak politik ini sangat berharga untuk menentukan masa depan daerah, maka harus dapat menggunakannya dengan tepat dan cerdas,” kata Sofiyan saat menyampaikan sosialisasi kepada pelajar SMA Negeri 1 Wawo, Selasa (24/11) pagi.

Pemilih Pemula Ikut Menentukan Masa Depan - Kabar Harian Bima

Sofiyan menjelaskan, untuk menjadi pemilih pemula yang cerdas pelajar harus tahu siapa Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Bima yang akan maju dalam Pilkada 9 Desember mendatang. Tahu akan identitas masing-masing, baik nama maupun latar belakang.

“Setelah mengetahui siapa calon, maka bagaimana cara untuk menyukai salah satunya. Itu bisa dilakukan dengan membaca visi-misi serta programnya. Apakah ada yang sesuai dengan pikiran pemilih pemula atau program yang ditawarkan menjawab problem sosial,” terang Wartawan Bima Ekspres ini.

Pelajar juga kata dia, bisa memunculkan pertanyaan kritis. Apakah yang dibutuhkan dari pasangan calon tersebut.

“Pertanyaan itu kita cari jawabannya lewat membaca visi-misi serta programnya. Atau informasi yang diperoleh atau didengar dari kegiatan kampanye yang dilakukan pasangan calon tersebut ke desa-desa dan kecamatan-kecamatan,” ujarnya.

Dia mengajak agar pemilih pemula tidak masuk Golongan Putih (Golput). Golput bukanlah pilihan bijak dan tepat bagi semua masyarakat. Memilih berarti menentukan bagaimana regulasi kepemimpinan di daerah.

“Maka, mari menolak Golput, karena bukan sikap bijak masyarakat terdidik,” ujarnya.

Selain menolak Golput, ingatnya, menolak Money Politic. Politik uang mengganggu tatanan demokrasi dan pemerintahan.

“Jangan menggadaikan suara, harga diri dan kehormatan politik pribadi dengan uang atau imbalan apapun yang  bertujuan  untuk memengaruhi pilihan orang lain,” pungkasnya.

*Ady