Kota Bima, Kahaba.- Siapa oknum pegawai Dinas Tata Kota dan Perumahan (DTKP) Kota Bima yang memalsukan tanda tangan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) akhirnya terungkap. Oknum tersebut pun mengakui dan menyampaikan permohonan maaf. (Baca. Tanda Tangan IMB Rencana Hotel di Sarae, Dipalsukan)

Kepala Dinas Tata kota dan Perumahan Hamdan. Foto: Bin
Kepala DTKP Hamdan mengakui, berdasrakan hasil rapat internalnya, oknum staf itu telah mengakui melakukan pemalsuan tanda tangan IMB. “Dia juga meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatannya,” ujar Hamdan dan menolak untuk sebutkan siapa oknum PNS itu, Jumat (4/3).
Sebagai konsekuensi atas kesalahan yang dilakukan, oknum staf saat ini telah non job. Artinya sudah tidak diberikan tugas dan wewenang, sebagaimana tugas pokok yang dilaksanakan sebelumnya. (Baca. Pelaku Pemalsuan Tanda Tangan IMB Diminta Diproses Hukum)
“Masalah ini mencoreng nama Pemerintah Kota Bima. Saya tegaskan kepada seluruh jajaran agar tidak melakukan hal yang sama. Karena dampak yang ditimbulkan dari masalah ini sangat besar, dan menjadi atensi khusus khalayak umum,” jelasnya.
Kedepan, Hamdan berkomitmen agar kasus seperti ini tidak terulang kembali di Dinasnya. Tentu, dirinya akan memberikan peringatan kepada jajaran, untuk tidak menyalahi wewenang, tugas pokok dan fungsi masing-masing.
“Selama saya memimpin sebagai Kepala DTKP, baru kali ini ada kasus pemalsuan tanda tangan. Semoga kejadian ini tidak terulang terulang kembali,” harapnya.
*Eric
sandipaniji
ini kepla dinas atau apa shhhhh………… kok lucu ada kasus besar malah kaya damai……. masukin aja ranah hukum….. biar jelas semua…. sepertinya bnyk kasus klo seperti ini…… kok lucu damai……… siapa yang bertanggung jawab…. nenek saya atau kakek saya yang harus tanggung jawab klo masalah ini………. sontoloyo ini kasus
sandipaniji
pak wali dan pak wakil…….. panggil kepala dinas dan stafnya….. sudah mencoreng KOTA BIMA……. ini jangan di diamkan…… takutnya malah bnyk kasus IMB yang tidak jelas di KOTA BIMA….. percuma pak wali dan pak wakil pny niat membangun KOTA BIMA klo bawahan anda merusak seperti ini
sandipaniji
foto ini mita maafff atau minta pertolongan atau foto bersujud….atau foto mau ceramahin bawahan…. ini kasus mas kok hny damai seperti ini…..KOTA BIMA di tipu anda diam
casanovafino
maling kok hny di diamkan aja……………. siapa tau banyak kasus lain…. mas kepala yang banyak bicara klo anda merasa di tipu kok ada hanya diam….. malah anda di pertanyakan apa anda terlibat atau tidak…. negara sudah di rugikan anda merasa di tipu anda hanya dia….. jadi kepala kebun aja klo tidak bisa jadi kepala
casanovafino
kok staf non job….. ini ciri2 kepala yag tidak tau aturan….. non job itu klo anda jadi staffffff,,,,,,,,, ini kepala kebun atau kepala dinas
casanovafino
klo wartawan diam soal kasus ini kami yakin wartawan masuk anggggiiiinnn……….. klo masuk anggggiiiinnnn minum tolak angggiinnnnn tunjukin klo anda profesional…….. angkat kasus ini sampai tuntas……. klo sudah merugikan negara dan ada pemalsuan tanda tanggaaannn ini namanya penipuan……. tangkap malingnya
casanovafino
kasihan jadi staf selalu di kambing hitamkan… mudahan staf ini berani berteriak ketimbang masuk sendiri bilang aja naa-nama yang suruh anda berbuat tipu-menipu………. nasib anda sudah hance sekalian aja anda teriak bertau semua siapa aja yang maling uang negara
chapoenk rontu
terindikasi pemalsuan tanda tangan yang tersistematis yang di lakukan oleh oknum pegawai tata kota bima……
udah jelas2 melakuan pemalsuan dan penipuan ko d diamin alias di non jobkan dan tidak d proses secara hukum,,???
diminta kepada pak wali kota bima untuk segera memanggil kepala dinas dan bawahanya tersebut untuk segera mengklarifikasi persoalan itu,,.karana udah mencoreng nama kota bima…
chapoenk rontu
terindikasi pemalsuan tanda tangan yang tersistematis yang di lakukan oleh oknum pegawai tata kota bima……
udah jelas2 melakuan pemalsuan dan penipuan ko d diamin alias di non jobkan dan tidak d proses secara hukum,,???
diminta kepada pak wali kota bima untuk segera memanggil kepala dinas dan bawahanya tersebut untuk segera mengklarifikasi persoalan itu,,.karana udah mencoreng nama baik kota bima…