Kabar Bima

Tidak Boleh Ada Embrio Kekerasan di Kota Bima

256
×

Tidak Boleh Ada Embrio Kekerasan di Kota Bima

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Kekerasan dalam bentuk apapun selalu merugikan masyarakat dan daerah. Bila tindakan dan paham kekerasan masih terjadi, maka proses pembangunan tidak akan berjalan dengan baik.

Ketua FKUB Kota Bima, Eka Iskandar. Foto: Ady
Ketua FKUB Kota Bima, Eka Iskandar. Foto: Ady

“Karena itu, tidak boleh ada embrio kekerasan sedikitpun di Kota Bima. Peran kita semua, terutama pemuda lintas agama sangat diharapkan dalam menjaga stabilitas daerah,” terang Ketua FKUB Kota Bima, Eka Iskandar pada kegiatan Dialog Pemuda Lintas Agama, Rabu (30/3) pagi.

Tidak Boleh Ada Embrio Kekerasan di Kota Bima - Kabar Harian Bima

Menurut Eka, benih-benih kekerasan apalagi mengatasnamakan agama sangat cepat menghancurkan tatanan masyarakat dan negara bila tidak cepat dicegah. Padahal, tak satupun manusia dan agama didunia menginginkan kekerasan terjadi.

Namun sejauh ini kata dia, kebersamaan antar umat beragama dan para pemuda lintas agama begitu kuat. Hal itu terlihat dari partisipasi mereka pada setiap kegiatan antar agama yang digelar FKUB Kota Bima.

Selain itu lanjutnya, partisipasi forum pemuda lintas agama di Kota Bima cukup tinggi. Terutama pada setiap peringatan hari besar keagamaan. Keterlibatan mereka terlihat saat ikut mengamankan kegiatan tersebut.

“Saya harus acungi jempol, peran GP Ansor, Pemuda Muhammadiyah, PMII, HMI, IMM maupun pemuda non muslim dalam membangun kebersamaan dan menjaga keharmonisan hubungan antar umat beragama,” pujinya.

Ketika momen keagamaan seperti Idul Fitri dan Idul Adha sambungnya, pemuda lintas agama berpartisipasi dalam mengamankan dan mengatur parkir. Begitu pula saat perayaan natal, pemuda Islam juga berpartisipasi untuk turut menjaga.

Walaupun diakuinya, personil pemuda lintas agama yang turut terlibat selama ini masih dalam jumlah terbatas antara 20 hingga 30 orang. Namun untuk Tahun 2016 ini rencananya akan ditambah menjadi 100 orang. Mereka akan dititipkan pada setiap momen keagamaan untuk membantu tugas pengamanan TNI dan Polri.

“Kami juga berkeinginan dalam waktu dekat ini melaksanakan kemah bhakti pemuda lintas agama se-Pulau Sumbawa. Mudah-mudahan lewat kegiatan itu akan semakin memperkuat kebersamaan kita dalam menjaga stabilitas daerah,” tandasnya.

*Ady