Kota Bima, Kahaba.- Pemecatan Fahri Hamzah dari seluruh jenjang keanggotaan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menuai kontroversi. Banyak pihak menilai, langkah PKS menyingikirkan politisi yang dikenal vokal tersebut tidak tepat.
Alasannya, karena Mantan Aktivis Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) itu telah berkonstribusi banyak untuk PKS, bangsa Indonesia dan masyarakat NTB yang mengutusnya. Fahri Hamzah juga merupakan Anggota Legislatif dengan perolehan suara terbanyak di NTB bahkan masuk lima besar di Indonesia.
Tanggapan beragam pun mengalir di media sosial, terutama dari masyarakat NTB. Para netizen pada umumnya, tidak sepakat dengan keputusan PKS memecat Fahri Hamzah. Langkah tersebut dianggap telah menciderai hak demokrasi dan melukai para pendukung Fahri.
Para netizen juga banyak memberikan dukungan untuk Fahri Hamzah dengan menulis tanda pagar (tagar) #savefahrihamzah, #savefahri, #saveFH dan ada juga yang menulis #savefaham. Mereka juga mencibir langkah PKS yang dianggap mendzolimi masyarakat NTB.
“PKS jgn semena2, rstusan ribu suara rkyat ntb mmilih pak fahri.mo di kemanakn? Sy tdk rela suara kami di alihkan ke orang lain. Mari bergabung SATU JUTA DUKUNGAN UTK FAHRI HAMZAH,” tulis netizen dengan nama akun Arif Rahman di Grup Facebook ‘Fahri Hamzah, Dari NTB untuk Indonesia’.
Komentar serupa juga saling bersahutan, seperti dari akun bernama Siwaq Bulan Tanpa Singin #savefahrihamzah, dari Abu Azzahrah AL Ahmadi : PENZOLIMAN YG NYATA, PERADILAN SESAT. Dari Foerqan Maghani : PKS MENJOLIMI MASY. NTB..
PAK FAHRI HAMZAH ADALAH MULUT, TANGAN DAN KAKI ORG NTB, Abufaiz Arifin PKS jgn begitu dong. Keterlaluan kalian memecat.
Kemudian dari Abufaiz Arifin menulis : Keterlauan PKS memecat Fahrir. Fahrir jgn takut lswan sgl kezhaliman. Kami mendukung anda. Dari Arif Rahman : Dalih yg ungkap pks smakin menunjukan bhw mrk dzilim ma FH. Ini the real character assasination.klo FH korup pntas di perlakukn sperti ini. Fight back kedzoliman ni pak fahri. Dari Ayah Hafidz Al Farizi tidak percya lgi ma PKS.
“Pemecatan Fahri bukti indonesia timur dianggap tdk penting, diremehkan, dilecehkan,, n0lkan PKS untuk pilkada dan pemilu kedepan…” tulis Samsul Rizal.
Terkait reaksi masyarakat terhadap pemecatan Fahri Hamzah, pengurus PKS di Kota dan Kabupaten Bima belum memberikan pernyataan resmi.
Salah satu Politisi PKS Kabupaten Bima, Ilham Yusuf misalnya saat dimintai komentar oleh kahaba.net, menolak memberi tanggapan. Mantan Ketua DPD PKS Kabupaten Bima ini memilih bungkam karena kuatir akan semakin menjadi polemik bila berkomentar.
*Ady
