Kabar Bima

Saat Reses, Warga Diminta Sampaikan Kebutuhan, Bukan Keinginan

273
×

Saat Reses, Warga Diminta Sampaikan Kebutuhan, Bukan Keinginan

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Saat kembali ke Konstituen dalam menggelar Reses, juru bicara Anggota DPRD Kota Bima Dapil I Kecamatan Asakota M. Nor meminta kepada warga untuk menyampaikan aspirasi berupa kebutuhan penting, bukan keinginan pribadi dan kelompok.

Reses Anggota DPRD Kota Bima Dapil I di Lingkungan Mekar Baru Kelurahan Jatiwangi. Foto: Bin
Reses Anggota DPRD Kota Bima Dapil I di Lingkungan Mekar Baru Kelurahan Jatiwangi. Foto: Bin

“Bedakan kebutuhan dan keinginan. Kalau kebutuhan menyangkut masalah yang harus ditangani untuk kepentingan umum. Sementara keinginan, lebih bersifat personal untuk dipenuhi,” paparnya di dua tempat Reses, Lingkungan Mekar Baru Kelurahan Jatiwangi Minggu sore (17/4)  dan Lingkungan Lewi Jambu Kelurahan Melayu, Minggu malam (17/4).

Saat Reses, Warga Diminta Sampaikan Kebutuhan, Bukan Keinginan - Kabar Harian Bima

Duta PAN itu menjelaskan, Reses penting dilaksanakan, agar menyerap aspirasi warga secara langsung dan melibatkannya dalam proses perencanaan pembangunan. Karena selama ini, Reses hanya diikuti oleh segelintir orang ditingkat Kecamatan dan tidak merepresentasikan keinginan seluruh warga.

“Makanya kami turun Reses tiga kali dalam setahun, untuk mengetahui apa sih sebenarnya kebutuhan warga Kecamatan Asakota, agar diperjuangkan dan direalisasikan,” jelas M. Nor yang didampingi empat orang Anggota Dewan lain, masing-masing Khalid Bin Walid, H. Sidra, Jaidin dan Hj. Anggriani.

Di Lingkungan Mekar Baru Kelurahan Jatiwangi, Ketua RW 08 Jamaludin saat menyampaikan aspirasinya meminta semua gang di Lingkungan tersebut diaspal, kemudian pembukaan jalan baru disebelah Masjid setempat, karena disekitar lokasi tersebut sudah ada pemukiman warga, tapi belum ada jalan.

“Ketiga kami minta motor sampah ditambah. Sebab sampah di Lingkungan Mekar Baru setiap hari menumpuk,” bebernya.

Lukman, warga yang sama, meminta agar drainase di perbaiki, karena Lingkungan Mekar Baru kerap jadi langganan banjir. Lalu, keberadaan Puskesmas Asakota yang tidak layak ditempati. Sehingga, warga yang sakit harus dilarikan ke Puskesmas Dara.

Reses Anggota DPRD Kota Bima Dapil I di Lingkungan Lewi Jambu Kelurahan Melayu. Foto: Bin
Reses Anggota DPRD Kota Bima Dapil I di Lingkungan Lewi Jambu Kelurahan Melayu. Foto: Bin

Sementara di Lingkungan Lewi Jambu Kelurahan Melayu, salah seorang warga, Husen mempertanyakan masalah pembangunan jalan di Kelurahan Melayu yang telah menelan anggaran Miliaran, tapi sudah rusak.

“Kami pertanyakan dimana pengawasan Dewan. Aspal yang baru dikerjakan sudah mulai rusak,” ungkapnya.

Kemudian, Saharudin mempertanyakan perhatian Pemerintah terhadap ternak yang masih saja keliaran di lingkungan Gindi Kelurahan Jatiwangi. Ternak tersebut sangat menganggu lingkungan.

“Jadi mohon diperhatikan pak Dewan, bila perlu buatkan peraturan yang lebih tegas mengatur soal ternak,” pintanya.

*Bin