Kabar Bima

Dewan Dapil III Paparkan Hasil Kerja dan Serap Aspirasi di Rontu

272
×

Dewan Dapil III Paparkan Hasil Kerja dan Serap Aspirasi di Rontu

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Anggota DPRD Kota Bima Dapil III, Senin (18/4) menggelar Reses di Kelurahan Rontu Kecamatan Raba. Selain menyerap aspirasi masyarakat setempat, 9 Anggota Dewan tersebut juga memaparkan hasil kinerja mereka selama 16 bulan menjadi wakil rakyat.

Warga Rontu menyampaikan aspirasi saat Reses Anggota DPRD Kota Bima Dapil III. Foto: Noval
Warga Rontu menyampaikan aspirasi saat Reses Anggota DPRD Kota Bima Dapil III. Foto: Noval

Anggota DPRD Kota Bima, Syamsurih memaparkan, selama menjadi Wakil Rakyat ada sekitar belasan aspirasi rakyat Kelurahan Rontu yang telah diperjuangkan hingga dikerjakan Tahun 2016. Hasil perjuangan 9 Anggota Dewan dari Dapil III itu antara lain, Pembangunan DAM Rontu, perbaikan irigasi, pemasangan pipa irigasi ditiap RT, pembukaan jalan tani, pemagaran kuburan Nae. Kemudian, pembukaan jalan perluasan pemukiman, hotmix jalan di RT 02, RT 03 dan RT 09 serta Bronjonisasi maupun pembuatan talut.

Dewan Dapil III Paparkan Hasil Kerja dan Serap Aspirasi di Rontu - Kabar Harian Bima

Hasil kinerja 9 Anggota Dewan itu, mendapatkan apresiasi dan sambutan hangat dari masyarakat Kelurahan Rontu.

Namun menurut warga M. Ali, masih ada masalah ditengah masyarakat Rontu ini yang masih menjadi tugas besar Anggota Dewan. Katanya, saat ini masyarakat Rontu sangat membutuhkan adanya Jembatan gantung yang menghubungkan perkampungan dengan persawahan.

”Setiap harinya, masyarakat Rontu terpaksa harus melalui Kelurahan Panggi baru bisa sampai ke sawahnya. Kalau Jembatan gantung itu dibangun, maka saya yakin akses petani untuk ke persawahan akan lebih mudah,” paparnya.

Warga lainnya, Eldan mengatakan di Kelurahan Rontu mempunyai berbagai macam masalah banjir. Terjadinya banjir hingga meluap ke pemukiman warga di Rontu disebabkan karena jalan Tani yang dibuka tidak memiliki talut penahan banjir.

”Kami mengusulkan, talut penahan harus dibuat agar banjir tidak menerobos masuk hingga ke rumah warga setempat,” usulnya.

Menjawab usulan warga, Syamsurih mengatakan, usulan pembangunan Jembatan Gantung itu sah-sah saja dan akan diperjuangkan. Namun yang menjadi kendala, pemilik lahan disekitar persawahan tersebut yang belum sukarela memberikannya ke Pemerintah. Ada sekitar 15 orang warga Rontu yang memiliki lahan disekitar tempat itu.

”Lagipula, sungai itu harus dinormalisasi terlebih dahulu baru dibronjong agar pondasinya kuat,” jelasnya.

Selain itu, ia menyarankan kepada masyarakat terutama Lurah Rontu. Secara bersama duduk dengan warga yang memiliki lahan sebagai jalur pembangunan jembatan yang diusulkan itu.

”Kalau pemilik lahan sudah sepakat, kita di Dewan akan membahasnya,” sarannya.

Syamsuri juga menyampaikan, usulan warga mengenai pembuatan talut pada pembukaan jalan tani baru itu, juga akan diperjuangkan.

*Noval