Kabar Bima

Dinas Dukcapil tak Laporkan Dana TP Rp1,5 Miliar

269
×

Dinas Dukcapil tak Laporkan Dana TP Rp1,5 Miliar

Sebarkan artikel ini

Kabupaten Bima, Kahaba.- Hasil temuan Pansus LKPJ DPRD, ternyata beberapa SKPD lingkup Pemerintah Kabupaten Bima tak melaporkan Dana Tugas Perbantuan (TP) yang bersumber dari APBN. Salah satu SKPD itu yakni Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bima sebanyak Rp1,5 Miliar.  (Baca. Dewan Sorot Realisasi Dana Tugas Pembantuan)

Ketua Pansus LKPJ DPRD Kabupaten Bima, Ilham Yusuf. Foto: Ady
Ketua Pansus LKPJ DPRD Kabupaten Bima, Ilham Yusuf. Foto: Ady

Anehnya, DPRD justru diminta untuk menilai LKPJ terkait Dana TP yang tak pernah diketahui penggunaannya tersebut. Tak hanya Dana TP, anggaran lain yang bersumber dari APBN seperti DAU, DAK, Bansos dan Dekon juga tak terbaca semuanya dalam LKPJ.

Dinas Dukcapil tak Laporkan Dana TP Rp1,5 Miliar - Kabar Harian Bima

“Contohnya Dinas Catatan Sipil tidak melaporkan Dana TP sebanyak Rp1,5 Miliar. Alasannya, sudah melaporkan tapi mungkin format pelaporannya yang bermasalah,” kata Ketua Pansus LKPJ DPRD Kabupaten Bima, Ilham Yusuf kemarin.

Ilham tidak mengetahui apakah anggaran yang cukup besar itu sengaja atau tidak sengaja dilaporkan. Bisa jadi, SKPD mengklaim sudah melaporkan tetapi format pelaporannnya bermasalah sehingga tidak terbaca dalam LKPJ.

“Dewan mempertanyakan, kok sebagian dilaporkan sebagian lagi tidak dilaporkan. Kita tidak mempermasalahkan, intinya bisa diperbaiki. Sehingga anggaran yang masuk di Kabupaten Bima itu berapa semuanya bisa diketahui dan penggunannya untuk apa,” terang Duta PKS ini.

Temua itu lanjut Ilham, menjadi catatan penting Pansus LKPJ DPRD Kabupaten Bima. Kemudian, soal pelaporan Ia melihat masih banyak masalah. Diantaranya, kurang koordinasi diinternal SKPD. Pelaporan hanya dilakukan Kasubag Pelaporan sementara Kepala SKPD terkesan lepas tanggungjawab.

Diharapkannya ke depan, pelaporan bisa dimatangkan dulu diinternal SKPD. Berapa anggaran yang masuk dan output kegiatannya bagaimana harus dirampungkan dulu baru dibawa ke Tatapem. Selanjutnya baru dibawa ke Sekda.

“Nah, Sekda juga jangan asal langsung sodorkan ke DPRD tapi dibahas dulu. Sehingga semuanya nanti bisa terbaca dengan jelas dan rapi. InshaAllah Jum’at selesai pelaporan dan diparipurnakan. Kita akan sorot secara keseluruhan pelaporan tersebut,” tambahnya.

*Ady