Kabar Bima

Datangi Kapolres, Warga Dodu Ungkap Kasus SPAM

213
×

Datangi Kapolres, Warga Dodu Ungkap Kasus SPAM

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Proyek pembangunan Sistem Penyaluran Air Minum (SPAM) di Kelurahan Dodu hingga kini belum dilanjutkan kembali. Sebagian warga, rupanya masih menolak proyek tersebut karena dianggap bermasalah.

Anggota APM saat mendatangi kantor Polres Bima Kota. Foto: Deno
Anggota APM saat mendatangi kantor Polres Bima Kota. Foto: Deno

Untuk menjelaskan kronologis penolakan itu, Aliansi Petani Menggugat (APM) mendatangi Kapolres Bima Kota, Jum’at (20/5) pagi. Perwakilan warga berjumlah empat orang ini memaparkan alasan penolakan warga.

Datangi Kapolres, Warga Dodu Ungkap Kasus SPAM - Kabar Harian Bima

“Bagi kami, warga Kelurahan Dodu proyek SPAM ini masih bermasalah karena tidak pernah disosialisasikan,” kata Muajin, Perwakilan APM.

Sosialisasi yang diklaim oleh pemerintah sebelumnya kata dia, sama sekali tidak berkaitan dengan SPAM. Tetapi berkaitan dengan proyek Chek Dam dan sarana air minum. Anggaran proyek ini berjummlah Rp 1 miliar lebih. Informasi inilah yang sampai di tengah masyarakat.

“Tetapi dalam realisasinya adalah proyek SPAM senilai Rp 16 miliar. Hal ini berbeda dengan isi sosialisasi awal. Sehingga menjadi alasan penolakan warga,” terangnya.

Muajin dan warga Dodu lainnya, berharap kepada Kapolres mengupayakan kembali proses mediasi dan pertemuan dengan Walikota Bima agar bisa membahas solusi persoalan tersebut sekaligus dapat meluruskan informasi.

Kapolres Bima Kota, AKPB Ahmad Nurman Ismail yang dikonfirmasi terpisah, membenarkan telah menerima perwakilan warga Dodu mengatasnamakan APM. Perwakilan warga itu curhat tentang proyek SPAM yang masih dianggap bermasalah bagi mereka.

“InshaAllah keinginan warga tersebut, akan diusahakan untuk disampaikan ke Pemerintah Kota Bima,” kata Kapolres.

*Deno