Kabar Bima

Nukman Nakhodai FGII Kabupaten Bima

240
×

Nukman Nakhodai FGII Kabupaten Bima

Sebarkan artikel ini

Kabupaten Bima, Kahaba.- Pengurus DPC Federasi Guru Independen Indonesia (FGII) Kabupaten Bima telah dikukuhkan, Sabtu (21/5). Nukman pun dipilih untuk menakhodai Federasi yang membawa misi perjuangkan kesejahteraan guru – guru tersebut.

Ketua DPC FGII Kabupaten Bima Nukman. Foto: Bin
Ketua DPC FGII Kabupaten Bima Nukman. Foto: Bin

Nukman kepada Kahaba mengatakan, pelantikan pengurus DPC FGII Kabupaten Bima juga dihadiri Ketua DPP FGII, Bambang Triatmidi, Teti Sulastri Bendahara DPP dan praktisi Pendidikan dari Provinsi NTB.

Nukman Nakhodai FGII Kabupaten Bima - Kabar Harian Bima

Sementara susunan pengurus dengan masa bakti Periode 2016 – 2020, Ketua Nukman, Wakil Ketua Agussalim, Sekretaris Azhar, Wakil Sekretaris Agus Riadi, Bendahara Sri Wahyuni. Kemudian dibentuk empat Devisi, masing – masing Devisi Keorganisasian dan Kerjasama Antar Lembaga, Devisi Advokasi dan Bantuan Hukum, Devisi Peningkatan Profesionalitas Guru, Devisi Peningkatan Kesejahteraan Guru.

Nukman tidak menampik jika pembentukan FGII juga dilatarbelakangi adanya ketidakpuasan sebagian pendidikan terhadap sejumlah organisasi guru, yang selama ini yang tidak maksimal memperjuangkan nasib guru. Selain itu, pembentukan wadah tersebut juga telah diatur dalam UU Guru dan Dosen Nomor 14 Tahun 2005, Pasal 41 yang tidak menghendaki organisasi profesi guru dan dosen itu tunggal, artinya UU memberikan UU keleluasaan kepada guru guru lain untuk berserikat dan membangun organisasi.

“Jadi keberadaan FGII atas dasar kebutuhan. Adanya, tidak mendiskreditkan organisasi yang satu dengan yang lain, juga bukan saingan, jadi murni hak asasi. Dari dalih hak asasi itulah, muncul hasrat untuk mencari wadah masuk dalam organisasi,” paparnya, Senin (23/5).

Ia menegaskan, FGII bukan hanya meramaikan suasana, atau dirinya ingin gagahan menjadi Ketua. Tapi setidaknya, dari wadah tersebut, ada power dan daya dobrak terhadap perjuangan pembelaan guru.

“Ada harapan dengan kenyataan, yang tidak bisa dilakukan oleh organisasi lain. Karena secara Geografis, Kabupaten Bima ini terpencar. Misalnya kalau organisasi A, berada di Kecamatan B, maka akan sangat susah mengakes untuk melakukan tindakan pada Kecamatan F,” ujarnya.

Nukman mengaku, FGII hadir ingin memberi nuansa baru dalam memberikan kontribusi terhadap dunia pendidikan. Nawaitu pun juga lahir, yakni ingin mensukseskan segala agenda Pemerintah, mulai dari Pusat hingga daerah. Termasuk mensukseskan Bima RAMAH, dengan konsep bekerja sama dengan DPP FGII, untuk menggelar pendidikan Sekolah Ramah Anak.

“Kebetulan FGII direkomendasikan oleh Kemendikbud melaksanakan program tersebut,” ungkapnya.

Selain itu, untuk sukseskan visi dan program, pihaknya telah menyusun program 4 tahun kedepan, dan mendapat respon dari Wakil Bupati Bima, kemudian disarankan untuk mengajukan ke Musrembang.

“Hal itu cukup beralasan, karena Wakil Bupati Bima juga Ketua Penasehat FGII Kabupaten Bima,” tambahnya.

*Bin