Kabar Bima

Pemilih Pemula: Program Ekonomi Kerakyatan H. Man Kosambo, Masuk Akal

231
×

Pemilih Pemula: Program Ekonomi Kerakyatan H. Man Kosambo, Masuk Akal

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Ditiap kesempatan memperkenalkan diri sebagai Bakal Calon Walikota Bima, H. Sutarman H. Masrun seringkali membahas persoalan ekonomi. Yah, pria penguasaha itu memang tahu sekali menjawab dan memberikan solusi terhadap masalah ekonomi yang menggerogoti rakyat Kota Bima.

H. Sutarman saat silahturahim di Lingkungan Bedi Kelurahan Manggemaci. Foto: Bin
H. Sutarman saat silahturahim di Lingkungan Bedi Kelurahan Manggemaci. Foto: Bin

Seperti yang disampaikannya saat hadir dan bersilahturahmi dengan warga Lingkungan Bedi Kelurahan Manggemaci, Minggu (29/5), Sutarman kembali menjelaskan masalah ekonomi harus segera ditangani dengan baik, guna merangsang pertumbuhan ekonomi dan hidup rakyat yang lebih sejahtera.

Pemilih Pemula: Program Ekonomi Kerakyatan H. Man Kosambo, Masuk Akal - Kabar Harian Bima

Solusi yang ditawarkan seperti, membatasi mewabahnya pertumbuhan para rentenir, baik itu renteris berkerah atau resmi, maupun rentenir 46, pinjam 4 kembali 6. Karena jika dibiarkan, maka rakyat akan terkapar karena terus – terusan dihisap.

“Solusi lain yang kami berikan, kami telah menyediakan Koperasi untuk membantu kebutuhan keuangan rakyat Kota Bima, terutama dalam mengembangkan bisnis. Koperasi Kakando Asri Makmur milik Kosambo menawarkan bunga yang sangat kecil, sehingga pengembalian tidak menjadi beban,” ujarnya.

Dengan munculnya kesadaran rakyat yang menganggap Koperasi tersebut menjadi solusi, maka rentenir perlahan – lahan tidak bisa berjalan dengan baik. Sebab, jika tidak dimulai dari sekarang, maka uang rakyat Kota Bima akan habis digerus dan dibawa keluar oleh para Rentenir resmi.

“Ini menjadi bagian program saya yang akan saya terapkan jika nanti terpilih menjadi Walikota Bima. Dengan adanya Koperasi tersebut, Pemerintah tidak bisa mengambil keuntungan langsung dari rakyat, tapi akan bekerjasama langsung dengan Badan Usaha Milik Daerah yang menangani maslaah tersebut,” katanya.

Jika itu bisa dijalankan dengan baik, maka roda perekonomian dan usaha rakyat Kota Bima akan berjalan dengan sehat. Tidak ada lagi ketakutan dalam persoalan modal usaha, tidak ada lagi kekhawatiran akan pasang surut perkembangan dan kemajuan usaha.

“Ini baru salah satu rencana saya yang riil telah dilaksanakan, dan akan semakin berkembang dengan baik, apabila seluruh rakyat Kota Bima mau bersama – sama dengan saya membangun Kota Bima dan rakyat,” tuturnya.

Penyampaian tentang konsep ekonomi kerakyatan tersebut pun disambut baik oleh warga Lingkungan Bedi. Menurut mereka, pemaparan H. Sutarman tentang solusi dengan Koperasi tersebut, sangat masuk akal.

“Kami sepakat dengan penjelasan H. Sutarman soal konsep Koperasi tersebut. Yang dipaparkan masuk akal dan sangat membantu rakyat Kota Bima yang terbelit dengan maslaah ekonomi,” kata pemudi setempat, Ita Rosita (19).

H. Sutarman saat silahturahim di Lingkungan Bedi Kelurahan Manggemaci. Foto: Bin
H. Sutarman saat silahturahim di Lingkungan Bedi Kelurahan Manggemaci. Foto: Bin

Ia pun menilai, hanya cara yang dipaparkan H. Sutarman lah yang bisa menggerakkan rakyat Kota Bima. Namun, konsep tersebut akan mulai dipahami oleh seluruh rakyat, apabila H. Sutarman menjadi Walikota Bima.

“Karena hanya dengan menjadi Kepala Pemerintahan, rencana tersebut bisa terlaksana dengan baik. Pemerintah bisa melakukan intervensi dan menggerakkan rakyat untuk patuh pada konsep tersebut,” ucapnya.

Disisi lain, sambungnya, ia melihat Pria yang juga Pendiri Kosambo itu sebagai sosok yang pantas menjadi Walikota Bima. Konsep pemikirannya sesuai dengan realitas yang ada. Pun dengan solusi yang ditawarkan, rasional dan mudah dipahami.

“Yaah, kita hanya bisa berharap, semoga saja H. Sutarman bisa meraih yang diinginkan dan bisa hadir mensejahterahkan rakyat Kota Bima,” harapnya.

Setali tiga uang, begitu pun yang ditanggapi oleh pemilih pemula lain. Ardiansyah (18) mengaku sudah bosan melihat kehadiran para rentenir yang wara wiri di lingkungannya. Begitu juga di beberapa Kelurahan lain, seolah rakyat Kota Bima bergantung hidup kepada rentenir, baik yang resmi maupun rentenir 46.

“Saya sebagai pemuda sepakat dengan penjelasan H. Sutarman. Pria ini pula cocok menjadi Walikota Bima,” tuturnya.

Bagaimana tidak, sambungnya, baru menjadi Bakal Calon Walikota Bima saja sudah banyak memahami persoalan yang ada di tengah – tengah masyarakat Kota Bima, kemudian bisa menawarkan solusi.

Seperti masalah rentenir dan himpitan ekonomi, masalah anak muda yang pengangguran dan menawarkan pekerjaan sebagai agen distribusi Air Minum Dalam Kemasan, belum lagi sejumlah persoalan lain yang dipaparkan dengan lugas dan tegas.

“Ko’ saya sepertinya tidak ragu dengan kemampuan orang ini. Semoga saja rakyat Kota Bima bisa melihat sosok H. Sutarman sebagai pria yang memiliki niat baik membangun daerah,” pintanya.

*Bin