Kabar Bima

Workshop Akhir Integrated Total-Sanitation Project East Sumbawa, Digelar

198
×

Workshop Akhir Integrated Total-Sanitation Project East Sumbawa, Digelar

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Y Consultant Belanda bekerjasama dengan Pemerintah Kota Bima dan Pemerintah Kabupaten Dompu menggelar Workshop akhir Integrated Total Sanitation Project For East Sumbawa, di Hotel Mutmainnah, Selasa (30/08).

Workshop Akhir Integrated Total-Sanitation Project East Sumbawa di Muthmainnah. Foto: Hum
Workshop Akhir Integrated Total-Sanitation Project East Sumbawa di Muthmainnah. Foto: Hum

Acara tersebut dihadiri Bupati Dompu H. Bambang M. Yasin, Ketua DPRD Kabupaten Dompu, Sekretaris Daerah Kota Bima beserta para Kepala SKPD terkait.

Workshop Akhir Integrated Total-Sanitation Project East Sumbawa, Digelar - Kabar Harian Bima

Acara ini diawali dengan pemberian cinderamata oleh pihak Y Consultant Belanda, Bapak Roy Timer Kepada Bupati Dompu dan Sekretaris Daerah Kota Bima. Pemberian Cinderamata ini berupa foto salah satu pilot project yang dilaksanakan di Kota Bima maupun di Kabupaten Dompu.

Untuk di Kabupaten Dompu Pilot Project yang telah dikerjakan oleh Y Consultant berupa saluran air atau drainase sekunder sepanjang 350 meter. Sedangkan di Kota Bima pilot project berupa pembangunan sistem IPAL di Lingkungan Bonto Kelurahan Kolo Kecamatan Asakota.

Roy Timer dalam sambutannya mengharapkan pilot project yang telah dikerjakan bisa menjadi contoh bagi pengembangan dan pembangunan sistem sanitasi, baik di Kota Bima maupun di Kabupaten Dompu.

Diakuinya, kerjasama yang telah berlangsung selama 3 tahun terakhir ini antara Y Consultant dengan dua Kota dan Kabupaten ini sangat baik, sehingga diharapkan kedepannya menjadi langkah awal untuk lebih meningkatkan pembangunan sistem sanitasi dikedua wilayah dan dapat memberikan konstribusi yang bermanfaat untuk masyarakat.

Sekda Kota Bima, H. Muhamad Rum menjelaskan, sanitasi komunal yang telah dibangun dari kerjasama dengan Y Consultant ini, dimana masyarakat bisa bersama-sama memiliki sarana sanitasi tetapi tidak menjadi milik pribadi. Tujuan akhir yang ingin dicapai tentu saja agar daerah mampu untuk mengelola sistem sanitasi dengan baik, dari segi teknis, kelembagaan dan manfaatnya, serta memberi sosialisasi kemauan dan kemampuan masyarakat memanfaatkan serta memelihara sarana yang ada.

“Pada kesempatan ini saya meminta kepada peserta workshop untuk memiliki komitmen dan tanggungjawab dalam membangun daerah baik itu Kota Bima maupun Kabupaten Dompu menjadi lebih baik. Terutama untuk dapat membantu mengubah persepsi masyarakat mengenai manfaat sanitasi air bersih,” ujar Rum.

*Bin/Hum