Kabar Bima

Dikpora Sidak Sekolah, di Kelas Hanya Ada Satu Guru dan Satu Siswa

235
×

Dikpora Sidak Sekolah, di Kelas Hanya Ada Satu Guru dan Satu Siswa

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Selama tiga hari sejak Rabu (31/8) hingga Jumat (2/9) Dikpora Kota Bima melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) disejumlah sekolah swasta. Sidak digelar untuk mengontrol langsung keberadaan siswa yang diduga fiktif.

Kepala Dinas Dikpora Kota Bima H. Alwi Yasin memberikan sambutan pada acara puncak GSMS. Foto: Bin
Kepala Dinas Dikpora Kota Bima H. Alwi Yasin memberikan sambutan pada acara puncak GSMS. Foto: Bin

Dari hasil sidak tersebut, ditemukan pemandangan yang membuat Dinas tersebut mengerutkan dahi. Bagaimana tidak, selama tiga hari sidak, ada beberapa sekolah yang kelasnya.

Dikpora Sidak Sekolah, di Kelas Hanya Ada Satu Guru dan Satu Siswa - Kabar Harian Bima

“Bahkan adapula kita temukan satu kelas hanya di isi satu murid dan satu guru,” ungkap Kepala Dinas Dikpora Kota Bima, H. Alwi Yasin, Jumat (2/9).

Selama sidak berlangsung, pihaknya telah berkomunikasi dengan sekolah setempat, kebanyakan mengaku siswa tidak ada di kelas, karena semuanya sudah pulang sekolah.

“Ada kejanggalan dalam pengakuan jajajaran sekolah, apa iya siswa seluruhmya telah pulang saat waktu masih menunjukkan pukul 11.30 Wita,” ujarnya dengan raut keheranan.

Untuk itu sebagai antisipasi adanya oknum kepala sekolah yang ingin mempermainkan Dapodik siswa, kedepan setelah semua hasil sidak dirampungkan. Dikpora akan melakukan pencocokan data yang diserahkan sekolah ke Dikpora, lalu dicek validnya data.

“Kami curiga ada sekolah yang memberikan data siswa fiktif ke Dikpora, agar mendapatkan keuntungan dana BOS yang besar,” bebernya.

Ditambahkan Alwi, seluruh data yang telah dirampungkan kedepan akan menjadi bahan evaluasi dan bank data Dikpora, untuk melakukan tindakan dan sanksi bagi sekolah yang kedapatan melaporkan siswa fiktif.

“Jangan bermain curang, nanti bisa berakibat fatal dan berurusan dengan hukum. Karena mendapat keuntungan dana BOS dengan melaporkan data siswa fiktif, juga merupakan pelanggaran pidana,” ingatnya.

*Eric