Kabar Bima

Supir Angkot Diminta tidak Bawa Sajam dan Pakai Kaca Riben

226
×

Supir Angkot Diminta tidak Bawa Sajam dan Pakai Kaca Riben

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Antisipasi terjadinya tindak kriminal antar supir angkot dan pelecehan seksual didalam angkot, Kapolsek Rasanae Barat dan Babinsa Kelurahan Dara meminta kepada para supir untun tidak membawa Senjata Tajam (Sajam) didalam angkot dan menggunakan kaca riben.

Sopir Angkot saat mendatangi Kantor Polsek Rasanae Barat. Foto: Noval
Sopir Angkot saat mendatangi Kantor Polsek Rasanae Barat. Foto: Noval

Kapolsek Rasanae Barat, AKP. Jamaluddin mengatakan, selama dirinya menjadi Kapolsek di tempat itu, sudah lima terjadi perkelahian antar supir, hanya karena tidak sabar menunggu muatan.

Supir Angkot Diminta tidak Bawa Sajam dan Pakai Kaca Riben - Kabar Harian Bima

“Sajam yang seringkali ada didalam angkot, juga menjadi pemicu terjadinya perkelahian. Ini tidak boleh terjadi lagi,” tegasnya dihadapan para supir.

Hal yang sama juga disampaikan Babinsa Kelurahan Dara Serda Chaerul. Dirinya mengingatkan kepada para supir angkot untuk tidak lagi membawa Sajam, karena memantik terjadinya tindak kriminal.

“Saya tidak ingin lagi melihat ada Sajam di dalam angkot. Kalau masih ada, saya juga tidak segan – segan mengambil tindakan tegas. Kalian juga kalau bawa mobil jangan ngebut – ngebutan,” sorotnya.

Chaerul juga meminta kepada para supir untuk tidak menggunakan kaca riben, sebab akan berpotensi terjadinya tidak pidana pencabulan.

“Siapa yang tahu apa yang terjadi didalam mobil, jika kaca mobil riben. Tapi biasanya selama ini yang kami temui, sering terjadi kasus pencabulan,” ungkapnya.

Para supir diingatkan oleh Kapolsek dan Babinsa saat datang ke Kantor Polsek Rasanae Barat, guna meminta perlindungan atas adanya ancaman dari warga Dara pasca kasus dugaan pemerkosaan yang dilakukan oknum supir asal Kelurahan Penanae. (Baca. Diancam Warga, Para Sopir Angkot Minta Perlindungan Polisi)

*Noval