Kabar Bima

AMPP yang Sorot Kinerja Kepala SMAN 1 Wawo Akhirnya Islah

203
×

AMPP yang Sorot Kinerja Kepala SMAN 1 Wawo Akhirnya Islah

Sebarkan artikel ini

Kabupaten Bima, Kahaba.- Jalan islah mengakhiri tuntutan Aliansi Masyarakat Peduli Pendidikan (AMPP) Kecamatan Wawo terhadap Kepala SMAN 1 Wawo. Awalnya, AMPP menyorot soal kinerja kepala sekolah setempat dna masalah perkelahian siswa. (Baca. Kepala SMAN 1 Wawo Didesak Mundur)

Foto bersama usai islah antara AMPP dan Kepala SMAN 1 Wawo. Foto: Firman
Foto bersama usai islah antara AMPP dan Kepala SMAN 1 Wawo. Foto: Firman

Kegiatan yang diinisiasi Jajaran Muspika Kecamatan Wawo, mengundang para pihak seperti kepala SMAN 1 Wawo, KUPT Dikpora Kecamatan Wawo, Komite SMAN 1 Wawo, AMPP, Kepala Desa se Kecamatan Wawo, orang tua siswa yang menjadi korban dan pelaku. Hadir juga dalam kegiatan tersebut Sekretaris Dikpora Kabupaten Bima dan Ketua PGRI Kabupaten Bima.

AMPP yang Sorot Kinerja Kepala SMAN 1 Wawo Akhirnya Islah - Kabar Harian Bima

Para pihak sepakat mengakhiri persoalan yang telah terjadi dengan menandatangani surat pernyataan islah yang digelar di Aula Kantor Camat Wawo, Kamis (29/9) di.

Akbar perwakilan AMPP menyampaikan masukan kepada jajaran pendidikan SMAN 1 Wawo agar kegiatan ekstrakurikuler di sekolah untuk ditingkatkan. Sedangkan dimasing-masing Desa, kegiatan pembinaan remaja diaktifkan seperti halnya kegiatan remaja masjid.

“Ini sebagai upaya untuk membina remaja atau siswa dari kegiatan perkelahian dan sejumlah masalah lain,” harapnya.

Sementara itu Camat Wawo Syafrudin Daud mengatakan, pendidikan menjadi tanggungjawab bersama. Kejadian perkelahian siswa tidak boleh lagi terjadi dan menjadi pelajaran bagi semua, terutama bagi segenap tenaga pendidikan di sekolah tersebut.

“Bagi siswa yang tidak bisa lagi dibina, lebih baik di keluarkan dari sekolah. Karena hal ini berpengaruh kepada siswa lainn. Demikian pula jika ada masalah di lingkungan sekolah, agar bisa di selesaikan secara internal,” pintanya.

Syafrudin juga meminta peran aktif orang tua dan pemerintah desa untuk pendidikan anak. Faktor lingkungan keluarga dan masyarakat menentukan perkembangan seorang anak.

*Firman