Kabar Bima

Makna Tahun Baru Sesungguhnya Evaluasi Diri

288
×

Makna Tahun Baru Sesungguhnya Evaluasi Diri

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Masyarakat Kampung Saleko Kelurahan Sarae menggelar kegiatan peringatan Tahun Baru Islam 1438 Hijriah Minggu sore (9/10) di Musholla Nurul Islam Kampung setempat, kegiatan tersebut turut dihadiri Wakil Walikota (Wawali) Bima H. Arahman H. Abidin, Babinsa, perwakilan Polres Bima Kota serta tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat.

Wawali saat menyampaikan sambutan pada cara peringatan 1 Muharram yang digelar warga Saleko Kelurahan Sarae. Foto: Hum
Wawali saat menyampaikan sambutan pada cara peringatan 1 Muharram yang digelar warga Saleko Kelurahan Sarae. Foto: Hum

Wawali menyampaikan apresiasi kepada panitia yang telah menyelenggarakan acara yang positif ini. Karena jika berbicara tentang tahun baru, pasti yang teringat semarak bunyi terompet, kemeriahan pesta kembang api, pentas panggung hiburan, konvoi kendaraan dan bentuk kemeriahan-kemeriahan lainnya.

Makna Tahun Baru Sesungguhnya Evaluasi Diri - Kabar Harian Bima

“Makna tahun baru sesungguhnya adalah muhasabah atau berupaya melakukan evaluasi diri. Tapi yang justeru sering terjadi ada yang merayakannya dengan pesta pora mabuk-mabukan. Nau’udzubillahi min dzalik,” ujarnya melalui siaran pers yang disampaikan Plt. Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Bima, Syahrial Nuryadin.

Menurut orang nomor dua di Kota Bima itu, perkembangan yang menggembirakan bahwa kini setiap momen tahun baru Hijriah, diberbagai sudut Kota Bima masyarakat mengadakan kegiatan-kegiatan positif, salah satunya adalah acara di Musholla Nurul Islam.

 “Kita diajak untuk memperingati tahun baru Islam dengan doa dan dzikir serta mendengarkan tausiyah. Saya senang diundang ke acara-acara seperti ini. Namun sayangnya, yang meramaikan kebanyakan hanya orang-orang tua saja. Kita harus lebih giat mengajak anak-anak dan kaum remaja agar mau meramaikan masjid atau musholla,” katanya.

Menutup sambutannya, Wakil Walikota mengajak seluruh masyarakat untuk memperkuat kesetiakawanan sosial.

“Sering-seringlah melihat keadaan tetangga kita, perkuat kontrol sosial,” pesannya.

Acara kemudian dilanjutkan dengan mendengarkan tausiyah yang disampaikan oleh Ustadz H. Adnin.

*Bin/Hum