Kabar Bima

Sekdes Ntoke: Ibu Bupati Tolong Aspal Jalan Dusun Ropo, Hasil Bumi Kami Melimpah

322
×

Sekdes Ntoke: Ibu Bupati Tolong Aspal Jalan Dusun Ropo, Hasil Bumi Kami Melimpah

Sebarkan artikel ini

Kabupaten Bima, Kahaba.- Kondisi jalan di Dusun Ropo Desa Ntoke Kecamatan Wera memperihatinkan. Akses jalur yang menghubungkan dengan dua dusun lain seperti Dusun Wanca dan Rengga juga penuh bebatuan dan harus melewati sungai.

Sekdes Ntoke berdiri di sungai, akses jalan di Dusun Ropo. Foto: Bin
Sekdes Ntoke berdiri di sungai, akses jalan di Dusun Ropo. Foto: Bin

Untuk menuju Dusun Ropo, pilihannya hanya satu, menggunakan sepeda motor. Jika dipaksa menggunakan mobil, cukup berbahaya. Karena disepanjang jalan akan dihantam batu – batu besar dan jalan tanah yang berlubang.

Sekdes Ntoke: Ibu Bupati Tolong Aspal Jalan Dusun Ropo, Hasil Bumi Kami Melimpah - Kabar Harian Bima

Sekdes Ntoke Ruli mengaku, masyarakat di Dusun Ropo masih menikmati kondisi akses jalan yang rusak. Bahkan yang lebih parah, salah satu pemukiman di Dusun Ropo yang terletak di sebelah gunung, ditempuh dengan cara menyeberangi sungai.

“Kami sudah beberapa kali mengajak 100 orang warga yang berdomisili di bukit itu, untuk pindah. Tapi belum ada keinginan bahkan warga memilih untuk bertahan,” ujarnya, pekan kemarin.

Ruli mengaku, keinginan warga melalui pemerintah desa agar jalan di Dusun tersebut bisa diaspal sudah disampaikan ke Pemerintah Kabupaten Bima, tapi hingga saat ini belum ada tanggapan dan realisasi. Untuk itu, dirinya mewakili warga setempat berharap ada perhatian dari Pemerintah.

Kondisi jalan di Dusun Ropo Desa Ntoke. Foto: Bin
Kondisi jalan di Dusun Ropo Desa Ntoke. Foto: Bin

“Pemerintah melalui Ibu Bupati kami minta tolong agar jalan di Dusun Ropo diaspal. Biar masyarakat bisa menikmati akses jalan yang baru. Lagi pula, jalan yang baik membantu meningkatkan pendapatan hasil bumi warga,” katanya.

Menurut Sekdes muda itu, hasil bumi di Dusun Ropo melimpah. Lahan pertanian yang membentang luas membuat warga fokus bertani. Bayangkan dalam setahun, padi bisa ditanam sebanyak tiga kali. Belum lagi sejumlah hasil bumi lain.

“Tapi hasil bumi ini terkendala akses jalan yang rusak. Truk saja pikir – pikir ingin datang mengambil hasil bumi di Dusun Ropo,” tuturnya.

Ruli menambahkan, besar harapan warga setempat agar Pemerintah Kabupaten Bima turun langsung dan melihat kondisi jalan tersebut, kemudian diprioritaskan untuk diaspal.

*Bin