Kabar Bima

Pasca Tawuran, KBM SMAN 2 dan SMKN 3 Diliburkan

341
×

Pasca Tawuran, KBM SMAN 2 dan SMKN 3 Diliburkan

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Pasca terjadinya tawuran selama dua hari sejak Senin dan Selasa (28-29/11), pihak SMAN 2 dan SMKN 3 Kota Bima meliburkan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) siswa. Para siswa diliburkan hingga Sabtu (3/12) Desember kedepan, guna antisipasi terjadinya kejadian serupa.

Wakasek Humas SMKN 3 Kota Bima, Elizabet. Foto: Eric
Wakasek Humas SMKN 3 Kota Bima, Elizabet. Foto: Eric

“Kebijakan meliburkan siswa ini merupakan hasil rapat jajaran internal sekolah. Sebagai langkah antisipatif untuk menghindari tawuran susulan. Pasalnya, berdasarkan pengalaman masa lalu, selalu ada kemungkinan aksi oknum siswa yang melakukan provokasi,” ujar Wakasek Humas SMKN 3 Kota Bima, Elishabet kepada Kahaba.net, Rabu (30/11).

Pasca Tawuran, KBM SMAN 2 dan SMKN 3 Diliburkan - Kabar Harian Bima

Dikatakannya, khusus di SMKN 3 siswa yang masih duduk di kelas XII tidak diliburkan, karena harus mengikuti simulasi UNBK. Kemudian untuk kelas X dan XI diliburkan hingga Sabtu, karena langsung mengikuti ujian Semester pada Senin (5/12).

“Kita liburkan KBM, demi kondusifnya lingkungan sekolah,” katanya.

Sementara itu Kepala SMAN 2 Kota Bima Imran yang ditemui terpisah mengaku pihak jajaran sekolah akan terus melakukan berbagai upaya antisipasi terjadinya kejadian susulan. Bahkan sejumlah guru telah ditempatkan disetiap sudut sekolah, demi menghindari kejadian yang tidak di inginkan.

“Siswa telah diliburkan, dan kembali akan masuk kegiatan KBM Senin (5/12) mendatang. Sedangkan pengamanan tetap dilakukan, dengan melibatkan hampir semua seluruh guru di sekolah untuk berjaga disetiap titik,” bebernya.

Imran menduga bahwa tawuran kedua sekolah bertetangga tersebut murni tindakan oknum siswa dari luar sekolah, yang ingin memprovokasi. Karena, bila bercermin dari tahun lalu, setelah tawuran selesai terjadi, siswa yang ditangkap aparat kepolisian berasal dari sekolah lain.

Namun pihaknya juga tidak ingin menyalahkan orang lain, dan tetap melakukan pembinaan dan pengawasan ketat dilingkungan sekolah. Untuk menghidari kejadian terulang kembali.

“Kami tetap melakukan pembinaan dan pengawasan, demi terciptanya suasana kondusif,” harapnya.

*Kahaba-04