Kabar Bima

Revolusi Mental Diharapkan Berdampak Pada Tata Kelola Desa

237
×

Revolusi Mental Diharapkan Berdampak Pada Tata Kelola Desa

Sebarkan artikel ini

Kabupaten Bima, Kahaba.- Bupati Bima, Hj Indah Dhamayanti Putri berharap revolusi mental dapat berdampak pada perbaikan tata kelola desa. Dalam hal ini, perangkat desa sebagai ujung tombak pembangunan di desa dapat lebih memahami bagaimana pengelolaan potensi dan keuangan desa.

Revolusi Mental Diharapkan Berdampak Pada Tata Kelola Desa - Kabar Harian Bima
Bupati Bima, Hj Indah Dhamayanti Putri saat diwawancara Kahaba.net. Foto: Noval

Harapan ini disampaikan Umi Dinda sapaan Bupati Bima saat membuka ‘Seminar Revolusi Mental Berbasis Mind Power’ yang digelar Tenaga Ahli (TA) Desa dan BPMDes di Aula SMK Negeri 3 Kota Bima, Jumat (16/12) pagi.

Revolusi Mental Diharapkan Berdampak Pada Tata Kelola Desa - Kabar Harian Bima

Pelaksanaan ADD saat ini kata Bupati Bima, menjadi pusat perhatian dari seluruh masyarakat. Baik dalam sisi perencanaan, pelaksanaan maupun dari sisi pertanggungjawabannya. Maka sangat penting bagi perangkat desa dan pendamping desa dapat melaksanakan tugas secara efektif dengan bekal pemahaman yang baik.

Walaupun Bupati menyadari, jumlah pendamping desa di Kabupaten Bima saat ini tidak sebanding dengan jumlah desa yang ada. Tenaga pendamping desa jumlahnya sekitar 100 orang, masih setengah dari jumlah desa di Kabupetan Bima yang mencapai 191 desa dan terbagi ke 18 kecamatan. Hal ini berarti konsentrasi pendamping desa masih terbagi satu orang sekitar 2 sampai 3 desa.

“Tentu ini masih jauh dari yang kita harapkan satu desa minimal satu pendamping. Dimana memang dari sisi perencanaan, aparat desa sangat membutuhkan tenaga konsultan yang bisa dijadikan mitra sharing,” kata Bupati.

Bupati juga berharap, para peserta seminar yang didominasi perangkat desa dan pendamping desa dapat mentransformasikan ilmu yang didapat di forum desa dan forum-forum lain. Sebab menurutnya, tantangan aparat desa dan pendamping desa ke depan semakin besar dengan bertambahnya kepercayaan dari pemerintah pusat mengalokasikan tambahan dana bagi desa di seluruh Indonesia.

“Kepada BPMDes saya berharap, agar kegiatan seperti ini yang menghadirkan aparat desa dan pendamping desa lebih sering dilaksanakan agar setiap catatan dan masukan dari pertemuan bisa menjadi bahan perbaikan berikutnya,” harapnya.

*Kahaba-03