Kabar Bima

Bahas Masjid Terapung, DPRD Janji Gelar Pertemuan Usai Reses

252
×

Bahas Masjid Terapung, DPRD Janji Gelar Pertemuan Usai Reses

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Upaya mahasiswa dari UKM LDK STISIP Mbojo Bima untuk menemui Pimpinan DPRD Kota Bima, Senin (19/12) siang tidak membuahkan hasil. Kecewa tak ada satu pun wakil rakyat di tempat, puluhan mahasiswa menerobos masuk di dalam kantor dewan dan mengamuk. (Baca. LDK STISIP Turun ke Jalan, Tolak Masjid Terapung Amahami)

Bahas Masjid Terapung, DPRD Janji Gelar Pertemuan Usai Reses - Kabar Harian Bima
DPRD Kota Bima saat menerima UKM LDK STISIP Mbojo Bima. Foto: Ady

Namun, aksi mahasiswa menolak rencana pembangunan Masjid Terapung di Amahami berhasil di redam setelah aparat keamanan tiba di lokasi. Mahasiswa awalnya berniat meminta penjelasan Pimpinan DPRD dan Banggar terkait lolosnya anggaran pembangunan masjid tersebut.

Bahas Masjid Terapung, DPRD Janji Gelar Pertemuan Usai Reses - Kabar Harian Bima

Belakangan diketahui, 25 Anggota DPRD Kota Bima sedang dalam masa reses dan tak satu pun yang berkantor. Upaya Sekwan, Muhaimin memberikan penjelasan kepada mahasiswa gagal karena mereka tetap memaksa menemui pimpinan dewan. Mahasiswa mengklaim telah bersurat secara resmi tiga hari lalu untuk beraudiensi, tetapi diakui Sekwan tidak ada surat masuk.

Setelah beberapa saat berorasi dan menyampaikan aspirasi lewat pengeras suara, perwakilan Anggota DPRD Kota Bima, Taufik didampingi Edy Ihwansyah hadir menemui mahasiswa.

Dihadapan mahasiswa, Taufik membenarkan bahwa saat ini semua Anggota Dewan memang tak satupun yang berkantor karena sedang masa reses. Namun karena ada perintah dari Pimpinan DPRD dan Banggar, Ia hadir menemui mahasiswa.

Politisi PPP ini menjanjikan untuk menggelar pertemuan dengan mahasiswa membahas Masjid Terapung usai reses sekitar Tanggal 28 Desember 2016 mendatang. Sebab, tidak mungkin Anggota Dewan meninggalkan tugas reses karena akan dipertanggungjawabkan secara konstitusi.

“Saya sendiri jaminannya. Tanggal 28 Desember akan menerima kehadiran mahasiswa. Hari ini kita memang tidak punya jadwal di kantor, tapi karena ada niat baik saya hadir menemui mahasiswa,” ujarnya.

Meski awalnya sulit diterima mahasiswa, tetapi setelah terjalin komunikasi yang baik mahasiswa akhirnya menerima dan membubarkan diri secara teratur.

*Kahaba-03