Kabar Bima

Banjir Bandang di Kota Bima, Ini Perkembangan Terbaru

583
×

Banjir Bandang di Kota Bima, Ini Perkembangan Terbaru

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.-  Setelah diguyur hujan berintensitas tinggi sejak Rabu pagi (21/12), ribuan rumah di Kota Bima akhirnya diterjang banjir bandang. Putusnya akses komunikasi juga menyebabkan warga kesulitan mengetahui kabar terkini mengenai kondisi terkini pemukiman yang terdampak. Berikut perkembangan terkini banjir bandang di Kota Bima yang dikumpulkan oleh redaksi dari berbagai akun jejaring sosial yang sempat mengunggah gambar dan kabar yang mereka alami.

Rabu 21 Desember 2016 Pukul 12.00: Hujan Masih Turun, Kota Siaga Banjir

Hujan mengguyur Kota dan Kabupaten Bima sejak Selasa (20/12) malam. Kepala BPBD Kota Bima H. Syarafudin melaporkan hingga siang hari hujan yang turun secara merata di seluruh wilayah Kota menyebabkan semakin tingginya debit sungai. Untuk itu ia menyiagakan seluruh jajarannya dengan memantau perkembangan di sejumlah titik rawan. Berdasarkan informasi yang ia terima, hujan masih berpotensi turun hingga dua sampai tiga hari kedepan.

Banjir Bandang di Kota Bima, Ini Perkembangan Terbaru - Kabar Harian Bima

Kepala BPBD Kota Bima, H. Sarafuddin mengaku, sejak pagi tadi sudah turun kontrol dan melihat langsung diseluruh wilayah Kota Bima. Melihat intensits hujan yang terus menerus, kendati kadang besar dan kecil, maka akan sangat berpotensi banjir. “Kami sudah keliliing, di beberapa wilayah sungai berpotensi banjir. Seperti jalur sungai Rabasalo Penatoi, Nungga dan Padolo,” ujarnya.

Sarafuddin memperkirakan hujan akan turun hingga besok lusa. Pihaknya pun akan siaga bersama TSBK di masing-masing Kelurahan. “Di Kelurahan Melayu air sudah meluap dipemukiman warga. Di beberapa kelurahan lain juga kami perkirakan akan digenangi banjir, meski dalam skala kecil,” katanya.

Rabu 21 Desember 2016 Pukul 18.30: Listrik Masih Padam, Akses Telepon Sulit

Sementara itu hingga pukul 18.30 WITA akun Facebook Rangga babuju melaporkan suasana gelap, panik, tanpa adanya akses komunikasi, dan bantuan makanan dan evakuasi yang memadai. Berikut cuplikan status terbarunya:

Wilayah Kota Bima seperti Kota Mati… Hanya terdengar gemiricik hujan dan Gemuruh air bah yang belum juga surut. Informasi, sore dan malam ini, hujan di Wawo masi Deras….!!! LOKASI EVAKUASI SAAT INI: Bukit Jatiwangi, Dana Traha, Dorolonda, Soncotengge, Oi Si’i Rontu, Bukit Panggi dan Bukit Kosambo Mande….!!! Satu-satunya Akses Informasi yg bisa tembus hnya XL… BMKG Memperkirakan, curah hujan di Wawo akan kembali terjadi malam ini.
LOKASI BANJIR 2 METER: Lewirato, Sadia, Penatoi, Penane, Kendo, Penaraga Timur, Kumbe, Rabangodu Selatan, Panggi, Waki, Kampo Sigu, Kampo Bara, Tanjung, Dara dan Sebagian Jatiwangi. LOKASI BANJIR 3 METER: Melayu Asakota, Kumbe, Lampe, Dodu, Mande, Sadia II, Bedi, Samporo, Kampung Sumbawa. (DATA UPDATE KOTA BIMA PUKUL 18.30 WITA).

Rangga Babuju,

Selain itu akun atas nama Ardy juga mengunggah foto mengenai kondisi banjir di Kelurahan Salama pada pukul 18.00 WITA

Rabu 21 Desember 2016 Pukul 20:00: BNPBD Masih Evakuasi dan Data Kerugian

Banjir Bandang di Kota Bima, Ini Perkembangan Terbaru - Kabar Harian Bima Banjir di Kota Bima memutuskan akses jalan negara di kelurahan Kodo. Sumber: Facebook

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB, Muhammad Rum di Mataram mengatakan, sebanyak 50 orang warga telah dievakuasi. Termasuk juga dengan para tahanan Lapas Kota Bima. Kata dia, ketinggian air mencapai dua meter sehingga sangat diperlukan perahu evakuasi, tenda darurat, air bersih, makanan dan sejumlah kebutuhan lainnya.

“Ini memang sangat luar biasa air yang tumpah dari langit. Jadi akibatnya adalah terdampak di Kecamatan Wawo Kabupaten Bima itu sekitar 5 yang hanyut rumah, 30 yang rusak berat. Kemudian yang menimpa Kota Bima itu ada satu rumah yang hanyut. Jadi memang cukup dahsyat ini. Saya prediksi, pertama sungai kita tidak bisa menampung air hujan yang cukup besar sehingga lari ke pemukiman. Kemungkinan juga ada pasang di hilirnya,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB, Muhammad Rum, Rabu (21/12).

Dalam keterangan pers Humas BPBD NTB juga disebutkan lima kecamatan di Kota Bima terendam banjir setinggi 1-2 meter meliputi Kecamatan Rasanae, Rasanae Timur, Rasanae Barat dan Punda. Tinggibanjir di wilayah Lewirato, Sadia, Jati Wangi, Melayu, Pena Na’e mencapai 2 meter. Ribuan rumah terendam banjir. Masyarakat dievakuasi. Tahanan di LP Kota Bima juga dievakuasi karena terendambanjir.

Di Kabupaten Bima banjir merendam di Desa Maria dan Desa Kambilo Kecamatan Wawo. Data sementara tercatat 25 rumah rusak berat, 5 rumah hanyut, 3 rumah rusak sedang, dan 1 jembatan negara putus.

BPBD bersama dengan TNI, Polri, SAR, Tagana, PMI, SKPD, relawan dan masyarakat melakukan evakuasi warga. Pelayanan kesehatan diberikan bagi warga. Kebutuhan mendesak perahu karet, permakanan, selimut, tenda, air bersih, obat-obatan, makanan bayi dan lainnya.

Rabu 21 Desember 2016 Pukul 22:30: Banjir Mulai Surut

Menjelang tengah malam dilaporkan banjir mulai menunjukkan tanda-tanda surut.  Berdasarkan laporan dari sejumlah warga, terpantau ketinggian air mulai menyusut. Banyak warga yang mengungsi juga dilaporkan telah kembali ke rumahnya. “Kami sedang pulang dari tempat mengungsi, air mulai surut, tetapi genangan di jalan masih ada. Malam ini kami butuh makanan, penerangan, dan perlengkapan tidur,” kata Andi, warga Kelurahan Nae kepada Kahaba.

Rabu 21 Desember 2016 Pukul 23.45: Banjir Bandang Bima dipicu Siklon Tropis Yvette

Siklon tropis Yvette yang saat ini posisinya di Samudera Hindia Selatan Bali, sekitar 620 km sebelah selatan Denpasar dengan arah dan kecepatan gerak Utara Timur Laut telah menyebabkan hujan deras di wilayah Indonesia bagian selatan. Adanya siklon tropis tersebut telah memicu hujan ekstrem di beberapa wilayah di NTB diantaranya Bima dan Sumbawa.

Melihat besaran dan tingginya banjir yang melanda Kota Bima, Kabupaten Sumbawa dan Kabupaten Bima tentu dipicu curah hujan yang ekstrem pada Selasa hingga Rabu pagi (20-21/12/2016). Selain itu Kota Bima berada pads topografi cekungan.
Menurut BMKG, diprediksi siklon tropis inu pada 22/12/2016 masih berada di Samudera Hindia sekitar 590 km sebelah selatan Denpasar dengan arah dan kecepatan gerak Timur Laut dan kekuatan 85 km/jam (45 knot). Dengan kondisi tersebut maka siklon tropis Yvette ini akan memberikan dampak terhadap cuaca di Indonesia berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat terjadi di wilayah Jawa Timur bagian Timur dan Selatan, Bali, NTB dan NTT.
Selain itu gelombang laut dengan ketinggian antara 2.5 – 4.0 meter di wilayah Laut Jawa bagian tengah dan timur, Samudera Hindia selatan Jawa Tengah hingga Jawa Timur, Perairan selatan Jawa Tengah hingga NTB, Selat Bali bagian selatan, Laut Sumbawa, Laut Flores bagian barat. Gelombang laut dengan ketinggian lebih dari 4.0 meter di wilayah Samudera Hindia selatan Bali hingga NTT.

Kondisi tersebut tentu akan berpotensi dapat menambah volume banjir. Hingga malam ini (21/12) kondisi banjir masih merendam Bima. Listrik padam dan komunikasi sulit dilakukan. Bandara Bima belum dapat digunakan karena terendam banjir. 5 penerbangan hari inu dibatalkan.

Kepala BNPB, Willem Rampangilei, terus melakukan kontak dengan BPBD Provinsi NTB untuk mengambil langkah-langkah penanganan. Kepala BNPB telah melaporkan kepada Presiden perkembangan penanganan banjir di Kota Bima, Kabupaten Bima dan Sumbawa. Kepala BNPB telah memerintahkan Tim Reaksi Cepat BNPB berangkat ke lokasi bencana dan memberikan bantuan. Posko BNPB terus memantau semua perkembangan banjir.

Kamis 21 Desember 2016 Pukul 03:00: Tanggap Darurat Banjir Bima Terus Dilakukan

Upaya evakuasi dan penanganan pengungsi terus dilakukan oleh BPBD yang bekerjasama dengan sejumlah relawan.  Berdasarkan laporan Rangga babuju,  Untuk distribusi logistik sudah bisa diupayakan masuk ke Kota Bima melalui rute Amahami – Soncotengge – Sambinae – Sadia/Panggi.  Hal ini mengingat masih derasnya aliran air yang memutus akses di jalan negara yang melintasi muara sungai Padolo. Namun tim harus tetap waspada karena arus sungai di jembatan Sambinae dan Jembatan Mande masih terpantau deras.

TNI dari Danrem 163 Wirabuana bersama Kodim Bima, sejak pukul 02.00 sudah berhasil menembus wilayah Kelurahan Jatiwangi bersama barang logistik dan selimut. Dua armada Kapal Angkatan Laut pengangkut bantuan logistik juga sudah diberangkatkan dari Armatim menuju teluk Bima.  “Relawan Kemanusiaan dari berbagai Lembaga, Organisasi, lainnya akan tiba di Kota Bima mulai besok siang hingga sore,” ujarnya melalui status jejaring Facebook yang ia tulis.

Sementara itu iring-iringan mobil pengangkut logistik dan perlengkapan dari BPBD Propinsi NTB akan masuk kota Bima menjelang subuh ini. Dilaporkan juga gubernur NTB pada pukul 00.30 bersama beberapa orang kepala SKPD berangkat dari Mataram menuju Kota Bima melalui jalan darat .

Telkomsel telah menaikan daya Pancar pd tower BTS Soromandi yang ‘ditembakkan’ ke Kota Bima. Sehingga jaringan (signal) Telkomsel saat ini sdh ada, meskipun hanya lewat SMS. Dilaporkan juga oleh pimpinan Komunitas Babuju ini bahwa listrik masih padam. “Debit banjir mulai menunjukan penurunan, meskipun masih dinyatakan siaga. karena titik awan berat masih mengitari Kota Bima bagian timur,” tulisnya.

Bantuan Logistik dan air bersih, DONASI dari berbagai pihak melalui REKENING DOMPET BABUJU akan mulai didrop pagi nanti dgn menfokuskan pada wilayah Terparah….!!!

Akan terus diperbaiki dan diperbarui.

*Kahaba-07