Kabar Bima

Masalah Infrastruktur, Aspirasi Utama Warga Dapil III

260
×

Masalah Infrastruktur, Aspirasi Utama Warga Dapil III

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Aspirasi warga melalui agenda reses Anggota DPRD Kota Bima Dapil III selama sepekan akhir Desember 2016 lalu cukup beragam. Namun, dari rangkuman laporan saat sidang paripurna dapat dilihat bahwa aspirasi warga masih didominasi masalah infrastruktur dan pembangunan fisik lainnya.

Masalah Infrastruktur, Aspirasi Utama Warga Dapil III - Kabar Harian Bima
Paripurna penyampaian hasil Reses. Foto: Bin

Seperti dilaporkan Wakil Dapil III, Nazamudin. Diantaranya di Kelurahan Dodu, warga meminta pembangunan Dam Oi Lubu, Dam Raba Fanda dan Dam Tolo Kodo, pembangunan lapangan sepak bola, cor beton di atas saluran irigasi pertanian, kelanjutan buka  jalan So Karatu  dan pelebaran jalan lingkar RT 11 hingga RT 14.

Masalah Infrastruktur, Aspirasi Utama Warga Dapil III - Kabar Harian Bima

Kemudian di Kelurahan Rabadompu Timur, diantaranya warga meminta pembongkaran dam lama dan pemasangan bronjong RT 13 RW 06, perbaikan saluran air di RT 07 hingga RT 09 RW 03, penanganan banjir dan saluran air di belakang Apotek Sari Farma, pembuatan sumur resapan dan bronjonisasi bantaran Sungai Diwu Kadondo.

Di Kelurahan Rabadompu Barat, diantaranya lanjutan pembuatan gang baru Lingkungan RT 01 RW 01, pengaspalan Gang Nggaro Bae Selatan, lanjut pembukaan Gang Dewa Keu RT 07 RW 02, pengerukan drainase, dan brojonisasi wilayah Kampung Tere.

Di Kelurahan Ntobo, diantaranya perbaiakan Dam Ra’u, Dam Raba Mango dan Dam Lahuni, perbaikan saluran irigasi dam, pemasangan talud dan bronjong sepanjang sungai di Lingkungan Busu, dan perbaikan rumah warga RT 02  yang rusak rusak karena benjana banjir.

Aspirasi hampir sama terkait infrastruktur juga disampaikan warga Kelurahan Rabangodu Selatan dan Rabangodu Utara. Meskipun selama ini pemerintah daerah lebih fokus pada program kegiatan pembangunan di bidang non fisik, ke depan perlu adanya keseimbangan antara dua aspek pembangunan itu.

“Terutama peningkatan ekonomi mikro melalui penguatan usaha dan modal bagi pedagang usaha kecil dan menengah karena sentuhan pemerintah pada bidang ini masih minim,” kata Duta PKPI, Nazamudin dalam laporannya.

*Kahaba-03