Kabupaten Bima, Kahaba.- Sikap yang patut diteladani ditunjukan Kapolres Bima AKBP. M. Eka Faturrahman. Saat mengantar jasad pedagang salome asal Jawa Tengah yang tinggal di Dusun Kalaki Desa Panda, Supriadin ditempat peristirahatannya yang terakhir, Eka ikut memikul keranda jenazah tersebut, Jum’at (6/1).
Cara yang dilakukan Eka memang jarang dilihat, apalagi dilakukan oleh pejabat sekelas orang pertama di kepolisian daerah. Sikapnya menunjukan bahwa status sosial itu tidak penting. Kapolres itu tetap semangat mengangkat jenazah pria yang sering mangkal di kantor Polres, dari masjid sampai ke Tempat Pemakaman Umum (TPU).
Kepada media Eka mengatakan, membantu orang itu wajib dilakukan, tanpa harus membedakan status sosial dan kapasitasnya. Termasuk ikut memikul keranda mayat orang meninggal, merupakan hal yang penting untuk dilakukan.
“Saya kira ini tidak berlebihan. Yang saya lakukan juga membantu dan saya yakin punya nilai ibadah,” katanya.
Menurut Kapolres, membantu orang tidak boleh pilih kasih. Apalagi sekedar ingin mendapatkan pujian dari sesama manusia. Tapi membantulah dengan hati dan ingin mendapat ridho dari Allah SWT.
“Ikut membawa keranda mayat orang yang meninggal juga jadi kewajiban untuk kita yang masih hidup. Meski almarhum penjual salome, tapi dia juga makhluk tuhan seperti kita, karena kita semuanya sama dimata tuhan,” ujarnya.
Ungkapan yang disampaikan Eka seolah keluar dari lubuk hatinya. Caranya telah memberi pesan agar bisa berada ditengah-tengah masyarakat dengan sikap rendah diri. Semoga saja, sikap yang ditunjukan putera kelahiran Bima itu menjadi cerminan yang lain untuk melakukan hal yang sama.
*Kahaba-05
