Kabar Bima

Toko SMA Yess Jual Coklat Penuh Belatung

404
×

Toko SMA Yess Jual Coklat Penuh Belatung

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Warga Kampung Saleko Kelurahan Sarae Iskandar Subhan tiba –tiba kaget melihat coklat kacang merk Welco yang dibelinya di Toko SMA Yess ternyata dipenuhi belatung. Untung saja, coklat itu tidak segera dilahap oleh anaknya. Jika sudah, maka akan berbahaya.

Toko SMA Yess Jual Coklat Penuh Belatung - Kabar Harian Bima
Coklat kacang merk Welco dipenuhi belatung yang dijual Toko SMA Yess. Foto: Deno

Kepada Kahaba Subhan menceritakan, hari Minggu (22/1) ia membeli coklat kacang merk Welco di Toko SMA Yess. Tiba di rumah, dirinya kaget saat membuka bungkusan coklat itu sudah dipenuhi belatung.

Toko SMA Yess Jual Coklat Penuh Belatung - Kabar Harian Bima

“Coklat saya beli buat anak saya. Pulang ke rumah, saya membuka bungkusan coklat, ternyata banyak belatung. Untung saja coklat tersebut tidak langsung saya berikan ke anak saya,” ceritanya.

Saat itu juga dirinya bergegas kembali ke toko SMA Yess untuk komplain. Subhan pun ditawari lagi untuk mengganti dengan coklat baru. Ia pun tercengang setelah coklat baru yang dibuka juga dipenuhi belatung.

“Coklat yang baru juga banyak belatungnya,” ungkap Subhan.

Ia pun meminta kepada pemilik toko untuk tidak memajang produk tersebut. Juga meminta agar pemilik toko untuk teliti memeriksa barang dagangan.

“Kalau bisa pemerintah daerah bisa memperhatikan masalah ini. Makanan banyak belatung itu sangat berbahaya,” katanya.

Sementara itu, Direktur Toko SMA Yes Syarif membenarkan kalau coklat tersebut dibeli di tokonya. Namun, pihaknya bukan sengaja menjual coklat tersebut. Karena setiap barang yang dijualnya bisa saja rusak dari perusahaan atau rusak pada saat didistribusikan.

“Barang seperti coklat susah kami periksa. Kalau kami periksa akan merusak bungkusannya dan tidak bisa terjual lagi,” jelasnya.

Lanjut Syarif, selain coklat ada juga barang lain seperti susu siap saji yang rusak sebelum tanggal kadaluarsa. Rasa susu yang tidak enak akan diketahui setelah ada komplain dari pembeli. Karena pihaknya juga tidak mungkin mencicipi semua susu yang akan dijual.

“Kami meminta maaf atas masalah ini. Kami juga akan tetap bertanggungjawab pada siapapun yang membeli barang yang rusak dengan cara mengganti dengan barang yang baru,” tuturnya.

*Kahaba-05