Kabar Bima

Dinas PU Urai Verifikasi Penerima Jadup, Warga Tuding Pemerintah Berbohong

247
×

Dinas PU Urai Verifikasi Penerima Jadup, Warga Tuding Pemerintah Berbohong

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Penjelasan panjang lebar yang disampaikan Kabid Cipta Karya Dinas PU dan Tata Ruang Agus Salim soal verifikasi penerima bantuan Jaminan Hidup (Jadup) terbantah saat Babinkantibmas Rabadompu Timur menyampaikan sanggahan. (Baca. Warga Rabadompu Timur, Pemerintah dan Dewan “Debat” Soal Jadup)

Dinas PU Urai Verifikasi Penerima Jadup, Warga Tuding Pemerintah Berbohong - Kabar Harian Bima
Warga Rabadompu Timur saat dengar pendapat dengan Pemkot Bima dan DPRD Kota Bima, bahas soal Jadup. Foto: Eric

Sesaat kemudian, warga Rabadompu Timur yang hadir menanyakan pencairan Jadup di ruang rapat DPRD Kota Bima berteriak, menyoraki dan menuding pemerintah bohong. Karena kenyataannya di Kelurahan tersebut tidak terlihat pemerintah turun melakukan verifikasi warga penerima manfaat. (Baca. Soal Jadup, Dewan Semprot Eksekutif)

Dinas PU Urai Verifikasi Penerima Jadup, Warga Tuding Pemerintah Berbohong - Kabar Harian Bima

Pada kesempatan memberikan penjelasan, Agus Salim mengatakan, soal Jadup Dinas PU dan Tata Ruang tidak memiliki kewenangan untuk melakukan pendataan, tapi hanya verifikasi.

“Yang mendata dan mengusulkan itu pemerintah kelurahan, kami hanya melakukan verifikasi,” jelasnya.

Setelah menerima usulan dari pemerintah kelurahan sambung Agus, pihaknya turun ke masing – masing Kelurahan untuk verifikasi bersama Babinsa dan Babinkantibmas. Selanjutnya, dilakukan uji publik dengan menempel hasil verifikasi di masing – masing Kelurahan.

Karena ada beberapa warga yang namanya tidak terdata setelah diverifikasi, kemudian memprotes. Akhirnya dilakukan verifikasi ulang. Cara itu pun lakukan sebanyak tiga kali. Setelah itu diterbitkan SK Walikota Bima.

“Begitu yang kami lakukan untuk memastikan terakomodirnya penerima bantuan Jadup,” tuturnya.

Pada kesempatan itu, Agus juga menyebutkan, yang di verifikasi yakni warga yang rumahnya hanyut, rumah rusak berat atau tidak bisa ditinggali, rumah rusak, rumah rusak sedang rumah ringan.

Setelah Agus menjelaskan proses verifikasi nama warga penerima Jadup, Babinkantinmas Rabadompu Timur Bripka, Mus Mulyadin kemudian angkat suara. Melalui pengeras suara, dirinya mengungkapkan bahwa selama dua pekan lebih di lapangan, dirinya tidak pernah dikoordinasikan oleh Dinas PU dan Tata Ruang untuk verifikasi penerima Jadup.

“Saya tidak pernah dikoordinasikan untuk verifikasi soal warga penerima Jadup. Saya juga tidak melihat pemerintah turun melakukan verifikasi,” ungkapnya.

Sontak, pernyataan Mus tersebut disambut teriakan dan sorak warga Kelurahan Rabadompu. Warga menuding Agus yang mewakili pemerintah berbohong. Mengaku sudah turun verifikasi bersama Babinsa dan Babinkantibmas, namun faktanya justru dibantah oleh Babinkantibmas sendiri.

Pada tempat yang sama, Anggota Komisi I DPRD Kota Bima M. Irfan mempertanyakan bukti jika Dinas PU dan Tata Ruang telah turun melakukan verifikasi. Namun permintaan Irfan tidak bisa ditunjukan oleh Agus.

“Anda (Agus) kan tidak punya data jika anda sudah turun,  anda tidak bisa menunjukannya. Ini masalah serius loh, jadi jangan main – main,” kata Irfan mengingatkan.

Protes warga Rabadompu Timur soal pencairan dana Jadup menjadi perdebatan serius di ruang rapat DPRD Kota Bima, Kamis (23/2). Warga setempat ngotot agar Jadup segera dicairkan.

Sementara tu, Ketua Komisi I DPRD Kota Bima, Taufik HA. Karim yang dikonfirmasi kembali tentang hasil pertemuan yang sempat discors itu mengaku, dewan akan mengawal serius proses Jadup tersebut. Pihaknya akan kembali mengagendakan pertemuan lanjutan dan memanggil kembali dinas terkait.

Bila perlu, pihaknya meminta Sekda Kota Bima juga bisa hadir. Karena Sekda pasti mengetahui segala bantuan yang masuk untuk korban banjir di Kota Bima. Baik dari sisi materi dan barang dari sejumlah sumber.

“Kita panggil Sekda, karena dia tahu semua alur dan mekanisme bantuan yang diberikan kepada pemerintah daerah,” tambahnya.

*Kahaba-01