Kabar Bima

Bupati Bima Pimpin Upacara Peringatan Hardiknas di Woha

249
×

Bupati Bima Pimpin Upacara Peringatan Hardiknas di Woha

Sebarkan artikel ini

Kabupaten Bima, Kahaba.- Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tingkat Kabupaten Bima dilaksanakan di Halaman Kantor Pemerintah Kabupaten Bima, Selasa (2/5) pagi. Bupati Bima, Hj Indah Dhamayanti Putri langsung bertindak sebagai pemimpin upacara.

Bupati Bima Pimpin Upacara Peringatan Hardiknas di Woha - Kabar Harian Bima
Upacara Hardiknas di Halaman Kantor Pemkab Bima Kecamatan Woha. Foto: Ady

Turut hadir dalam upacara ini, Wakil Bupati Bima, Sekda, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD), jajaran Dinas Dikbudpora, Dewan Pendidikan, SKPD, sekolah, guru dan para pelajar.

Bupati Bima Pimpin Upacara Peringatan Hardiknas di Woha - Kabar Harian Bima

Dalam amanatnya, Bupati Bima membacakan sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Tema Hardiknas yang diangkat tahun ini, yakni Pencepat Pendidikan Yang Merata dan Berkualitas.

Tema ini erat kaitannya dengan fenomena dunia yang berubah sangat cepat dan menuntut kualitas semakin tinggi. Untuk itu, Mendikbudmengajak untuk meresapi dan merenungi tema tersebut. Kemudian mewujudkan bersama-sama. Dengan begitu maka seluruh lapisan masyarakat akan dapat menjangkau layanan pendidikan yang berkualitas.

Dengan pendidikan  berkualitas yang merata, maka makna tersebut dapat dikenyam oleh seluruh warga bangsa, sehingga ikhtiar kita mencerdaskan kehidupan berbangsa sebagaimana diamanatkan oleh UUD 1945 dapat terwujud.

Atas nama pemerintah, Mendikbud menyampaikan penghargaan dan penghormatan yang setinggi-tingginya kepada seluruh insan pendidikan di tanah air. Bagi mereka yang telah mengabdi dan berkorban demi kemajuan pendidikan. Pengabdian dan pengorbanan yang sudah diberikan sejauh ini telah membuahkan hasil yang menggembirakan.

Sekalipun di sana-sini masih banyak masalah dan menimbulkan ketidakpuasaan. Diharapkan keberhasilan tersebut semakin memacu semangat dan usaha kita. Sedangkan  masalah yang belum terselesaikan dan ketidakpuasan yang ada, justru semakin melipat gandakan energi, kehendak dan ikhtiar kita untuk meneruskan terobosan-terobosan yang baru.

Pada setiap saat kita memperingati Hardiknas kata Bupati mengutip amanat Mendikbud, kita tidak pernah lupa dengan sosok Ki Hadjar Dewantara. Mengapa? Karena peringatan Hari Pendidikan Nasional didasarkan atas hari kelahirannya. Beliau dilahirkan tanggal 2 Mei 1889. Beliau sudah disepakati sebagai bapak Pendidikan Nasional.

Dengan tanpa bermaksud mengecilkan peran para tokoh pendidikan yang lain, peran Ki Hadjar Dewantara pada awal perintisan Pendidikan Nasional memang sangat besar. Baik berupa gagasan, pemikiran, maupun terawang masa depan. Oleh sebab itulah gagasan dan pemikiran beliau tetap relevan dan menjadi acuan bagi pembangunan pendidikan Nasional kita

Beberapa di antara pandangan dan pemikiran Ki Hadjar Dewantara adalah Panca Dharma Yaitu bahwa pendidikan perlu berawal pada lima dasar yaitu kemerdekaan, kodrat alam, kebudayaan, kebangsaan dan kemanusiaan. Kemudian “Kon-3” yaitu penyelenggaran pendidikan harus berdasarkan atas kontiunitas, konvergensi dan konsentris.

Dalam arti proses pendidikan perlu berkelanjutan, terpadu dan berakar di bumi tempat berlangsungnya pendidikan. Lalu “Tri Pusat Pendidikan” bahwa pendidikan hendaklah berlangsung di tiga lingkungan yang kita kenal dengan tripusat yaitu lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Ketiga lingkungan ini saling berhubungan simbiotis dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain.

*Kahaba-03