Kabar Bima

Dosen STIE Juara 1 Lomba Maskot Pilkada Kota Bima 2018

1024
×

Dosen STIE Juara 1 Lomba Maskot Pilkada Kota Bima 2018

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Dosen STIE Bima Dedy Kamaludin meraih juara pertama pada lomba Maskot Pilkada Kota Bima tahun 2018. Pengumuman pemenang dilakukan saat sosialisasi peluncuran tahapan, program dan jadwal penyelenggaraan pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Bima Tahun 2018, di Lapangan Serasuba, Rabu (18/10).

Dosen STIE Juara 1 Lomba Maskot Pilkada Kota Bima 2018 - Kabar Harian Bima
Maskot Pilkada Kota Bima Karya Dosen STIE Bima Dedy Kamaludin.

Ketua KPU Kota Bima Bukhari menjelaskan, lomba Maskot diikuti puluhan peserta. Namun hanya dipilih 1 pemenang yang karyanya dijadikan Maskot Pilkada Kota Bima 2018.

Dosen STIE Juara 1 Lomba Maskot Pilkada Kota Bima 2018 - Kabar Harian Bima

“Pemenangnya atas nama Dedy Dosen STIE Bima. Karena menang, Dedy meraih trofi, piagam dan uang tunai,” ujarnya.

Diakui Bukhari, Maskot dinilai tim juri profesional yang ditunjuk oleh KPU Kota Bima, yang berjumlah 3 orang. Setelah pihaknya menerima berkas lomba, kemudian diserahkan serahkan ke tim juri profesional.

Sementara itu, Dedy menjelaskan, maskot itu diberi nama La Bura Ma Bora, yang berarti La Bura (Si Putih) Ma Bora (Yang Berkuasa). Nama karakter Maskot yang dipilih terinspirasi dari bentuk bangunan kantor Walikota Bima yang dibangun tahun 2008 lalu. Sejak keberadaannya telah menjadi icon arsitektur Kota Bima.

“Kantor Walikota Bima merupakan bangunan pusat pemerintahan dan tempat bekerja kepala daerah beserta aparatur pembantunya. Tempat bernaungnya kepala daerah yang akan terpilih nantinya pada hasil Pilkada,” paparnya.

Dosen STIE Juara 1 Lomba Maskot Pilkada Kota Bima 2018 - Kabar Harian Bima
Dedy Kamaludin saat menerima hadiah lomba Maskot Pilkada Kota Bima 2018. Foto: Dok. STIE Bima

Kata dia, Nama La Bura diberikan karena arsitektur Kantor Walikota Bima berwarna putih, dan pakaian kebesaran kepala daerah berwarna putih. Bura dalam bahasa Bima berarti putih, ditambah dengan kata Ma Bora yang berarti berkuasa atau yang memerintah.

“Secara filosofi, karakter Maskot ini memiliki makna si putih tempat bernaung, tempat aktivitas, serta fasilitas dan amanah dari rakyat yang diberikan kepada kepala daerah yang terpilih dalam menjalankan pemerintahan,” tambahnya.

*Kahaba-01