Kabar Bima

SKB Bima Gelar PKW Tenun Khas Bima

208
×

SKB Bima Gelar PKW Tenun Khas Bima

Sebarkan artikel ini

Kabupaten Bima, Kahaba.- Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Bima menggelar kegiatan Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) Tenun Khas Bima di aula SKB Bima, Sabtu (21/10). Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala SKB Bima, Pejabat Kecamatan Bolo, Kepala UPT Dikpora Kecamatan Bolo dan Kepala Desa Leu.

SKB Bima Gelar PKW Tenun Khas Bima - Kabar Harian Bima
Kegiatan Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) Tenun Khas Bima di aula SKB Bima. Foto: Yadien

Kepala SKB Bima Kharunisa menyampaikan, kegiatan tersebut dilakukan untuk melatih masyarakat untuk lebih kreatif dan maju serta inovasi dalam berwirausaha. Sehingga maju dan dapat meningkatkan pendapatan dan taraf hidup.

SKB Bima Gelar PKW Tenun Khas Bima - Kabar Harian Bima

“Kalau kemarin rutin menenun Sarung Nggoli, kami berharap nanti bisa membuat motif-motif lain yang lebih bagus,” inginnya.

Kata Kharunisa, sasaran kegiatan tersebut merupakan 20 peserta yang berasal dari Desa Leu yang sehari – harinya menjadi penenun. Mereka sengaja dipilih dari Desa Leu karena ibu-ibu yang mencari nafkah dengan menenun.

Khairunisa berharap agar masyarakat yang menjadi peserta pelatihan tersebut bisa mengikuti kegiatan dengan serius. Sementara proses pelatihan yang akan berlangsung selama tiga bulan kedepan itu bisa bermanfaat.

Sementara itu Kepala Desa Leu Muhammad Taufik menyampaikan, pada tahun 2018 tenun merupakan salah satu program dan produk unggulan Desa Leu. Dengan mengikuti pelatihan tersebut akan melegitimasi masyarakat Desa Leu untuk siap menampilkan produk-produk hebat pada tahun 2018.

“Sesuai amanat Permendes 19 Tahun 2017, tahun 2018 nanti tenun adalah salah satu produk unggulan desa,” katanya.

Untuk itu sambung Taufik, tahun 2018 pihaknya akan menyiapkan anggaran dana desa untuk melakukan pendampingan dan membantu kelompok-kelompok tenun yang ada di desa. Agar mengurangi angka kemiskinan di desa.

Taufik pun berharap, kedepan tidak hanya 20 orang tersebut yang akan diberikan pelatihan dan pembinaan, namun juga masyarakat-masyarakat yang lain. Sehingga dari 1001 satu jumlah penduduk di Desa Leu, ada 1000 orang yang menenun.

*Kahaba-10