Kabar Bima

Junari, Wanita Asal Langgudu ini Perut Kian Membesar

751
×

Junari, Wanita Asal Langgudu ini Perut Kian Membesar

Sebarkan artikel ini

Kabupaten Bima, Kahaba.- Junari (35) warga Dusun Ncera Desa Doro O’o Kecamatan Langgudu Kebaupaten Bima kini terbaring sakit di RSUD Bima. Wajah dan badannya semakin kurus, namun perut ibu 4 anak ini kian membesar.

Junari, Wanita Asal Langgudu ini Perut Kian Membesar - Kabar Harian Bima
Junari saat dirawat di RSUD Bima. Foto: Istimewa

Penyakit yang menggerogoti tubuh lemah itu sejak 6 bulan lalu. Ketika menjadi TKW di negeri Jiran Malaysia. Karena kondisinya semakin parah, Junari harus dilarikan ke rumah sakit.

Junari, Wanita Asal Langgudu ini Perut Kian Membesar - Kabar Harian Bima

Menurut keluarga Junari, Heriman dulu saat melahirkan, bayi yang dikandungnya meninggal dunia. Kemudian beberapa hari setelah melahirkan, Junari kembali ke camp tempat tinggalnya di Malaysia. 4 bulan usai melahirkan, Junari mengurus surat-surat untuk pulang kembali kampung halaman.

“Selama tiga bulan sebelum mudik, Junari merasakan sakit nyeri di perutnya. Lalu beberapa bulan menetap di Desa O’o. Perutnya tambah membesar,” katanya.

Untuk mengetahui apa penyakit yang diderita, awal bulan November kemarin Junari dibawa ke RSUD Bima untuk menjalani perawatan. Tapi hanya sehari, karena keterbatasan biaya selama di rumah sakit. Sebab, Junari belum terdaftar sebagai peserta BPJS.

“Sekarang Junari sudah punya kartu BPJS, diurus oleh keponakannya. Kini Junari kembali menjalani perawatan di RSUD Bima,” bebernya.

Dari hasil pemeriksaan dokter RSDU Bima, Junari didiagnosa menderita penyakit Liver dan harus segera menjalani operasi. Hanya saja, prosesnya harus dirujuk ke RS Mataram. Mendengar harus dirujuk, yang terbayang hanya biaya hidup. Sementara selama dirawat di RSUD Bima, kebutuhan makan dan minum dan membeli obat diluar BPJS, dibantu sanak keluarganya.

“Junari merupakan warga miskin di desanya,” kata Heriman.

Saat ini sambungnya, Junari kesulitan mencari biaya tambahan untuk menjalani operasi. Apalagi saat ini Junari hidup sendiri setelah bercerai dengan suaminya. Dari 4 anaknya, 2 telah tinggal terpisah sementara 2 lagi masih duduk di bangku SD dan SMP dan tinggal bersama neneknya.

“Junari sangat membutuhkan bantuan pemerintah daerah. Agar dapat membantu kesembuhannya,”

*Kahaba-04