Kabar Bima

Derita Kanker Tulang Belakang, Kondisi Purnama Makin Memperihatinkan

949
×

Derita Kanker Tulang Belakang, Kondisi Purnama Makin Memperihatinkan

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Purnama Humaidi (16) lahir dari keluarga miskin. Anak pertama dari 3 bersaudara itu saat ini berjuang melawan penyakit kanker tulang belakang. Kondisinya pun kian kurus dan memperihatinkan.

Derita Kanker Tulang Belakang, Kondisi Purnama Makin Memperihatinkan - Kabar Harian Bima
Orang tua Purnama menunjukan kanker tulang punggung yang diderita anaknya. Foto: Bin

Purnama tinggal bersama adik – adiknya dan kedua orang tuanya Heriyanto dan Maesarah, di RT 4 RW 02 Kelurahan Rite, Kecamatan Raba. Dari gubuknya reot dibagian tebing kelurahan setempat, siswa kelas 2 SMKN 3 Kota Bima itu hanya bisa terus memanjat doa, agar penyakitnya itu segera diangkat oleh yang maha kuasa.

Derita Kanker Tulang Belakang, Kondisi Purnama Makin Memperihatinkan - Kabar Harian Bima

Heriyanto menuturkan, derita itu bermula tahun 2015 lalu. Pada bagian perut anaknya membengkak. Karena ada penumpukan cairan, akhirnya Purnama dibawa ke Mataram. Cairan itu lalu disedot, kemudian di periksa.

“Hasilnya negatif, beberapa kali diperiksa Purnama tidak mengidap penyakit,” katanya saat ditemui media ini di rumahnya, Senin (5/2) pagi.

Saat kembali ke rumah, kondisi Purnama beberapa bulan normal. Hanya saja harus rutin mengonsumsi obat. Tidak berselang lama, muncul benjolan seperti digigt semut, tepat ditulang belakang bagian bawah. Beberapa pekan kemudian, makin membesar.

Benjolan awalnya lama kelamaan mengecil. Tapi tumbuh lagi benjolan dibagian belakang, atau berada tepat di tengah punggung. Dibawa ke RSUD Bima, dan didagnosa kanker tulang belakang.

“Kondisi Purnama makin lemah. Dibawa ke dokter Irma, dibilang Purnama menderita tibi tulang. Sampai sekarang pun masih konsumsi obat tibi tulang,” katanya.

Melihat kondisi anaknya yang semakin memperihatinkan, ia berharap Purnama bisa segera dirujuk rumah sakit yang bisa mengobati penyakit tersebut. Tapi terpikir olehnya uang yang tidak sedikit harus dibawa untuk biaya hidup selama disana.

“Saya hanya tukang kayu. Jadi tidak punya cukup uang untuk bisa membawa Purnama di Bali. Meski ada BPJS, tapi biaya hidup disana juga mungkin tidak sedikit,” tuturnya.

Heriyanto mengaku, sejak anaknya viral di media sosial. Banyak kelompok masyarakat yang datang memberikan perhatian, semangat dan bantuan uang. Ia bersyukur, teman – teman sekolahnya juga tetap rutin memberikan perhatian.

Bahkan kemarin katanya, Wakil Walikota Bima H A Rahman H Abidin datang menjenguk dan meminta agar Purnama segera dirujuk.

“Pak Wakil janji akan segera mengurus anak saya agar segera dirujuk. Hari ini masih menunggu kabar dari pemerintah,” ungkapnya.

Purnama yang ditanya juga mengaku, ingin sekali sembuh. Agar bisa melanjutkan sekolah dan bermain lagi bersama teman – teman sebaya.

“Iya om, saya mau sembuh,” katanya dengan senyum.

*Kahaba-01